KULINER

KULINER
Wah, Ada Sambal "Bull Shit" di Depok!
Sabtu, 15 Januari 2011 | 08:26 WIB

Warta Kota/Dodi Hasanudin
Waroeng SS di Jalan Margonda, Depok, khas dengan menu sambalnya.
TERKAIT:
Wah, Kue Serabi Ini Telah Berevolusi!
Ayam Goreng Ini Lezat sampai ke Tulang
Bakso Kikil Pak Jaka
Berburu Sate Sapi di Salatiga
JAKARTA, KOMPAS.com - Bila anda pecinta sambal, tidak ada salahnya mencoba aneka sambal di Waroeng Spesial Sambal atau Waroeng SS yang terletak di Jalan Raya Margonda, di samping Hotel Bumi Wiyata.
Rasa sambal di warung tersebut beraneka rasa, sebab terdapat 31 jenis sambal. Bahkan, ada sambal yang rasanya dapat memancing andrenalin anda. Tak hanya itu, harganya pun terjangkau, karena harga satu porsi sambal hanya antara Rp 1.500 dan Rp 3.500.
Nama sambal pun dibuat unik. Namanya sesuai dengan rasa dan dampaknya. Contohnya sambal horor yang terbuat dari terasi dan lombok hijau. Rasanya membuat mata anda melotot saking pedasnya. Ada juga sambal bingung atau sambal gobal-gabul karena rasanya bingung, sebab pada sambal itu terdapat lima campuran jenis sambal, yakni sambal teri, terasi matang, rempela ati, bajak, dan bumbu kelapa.
"Pendiri Waroeng SS ini orang Solo. Tapi resepnya buatan sendiri, bukan resep keraton atau resep warisan. Meski begitu tak ada yang bisa menandingi resep sambalnya. Agar ciri khas sambal tak hilang maka bahan baku utama di datangkan dari Solo, Jawa Tengah," kata Penanggungjawab Waroeng SS, Najib.
Najib mengatakan, jenis sambal disajikan kepada pengunjung di antaranya adalah sambal smack down atau belut, sambal wader, dan sambal geli atau teri. Kemudian sambal unconfidance (tempe, tahu), sport (terasi segar), pusing (terasi tomat segar), goal pal (bawang), hantu kiper (lombok hijau), dan smoke get eyes (goreng brambang), bajak atau teroris, raksasa (terong) , hati-hati (udang pedas) serta sambal bull shit (sambal kecap). Dari semua jenis sambil yang paling banyak dibeli adalah sambal hati-hati, gobal-gabul, dan sport.
"Pengunjungnya per hari lebih dari 200 orang. Sabtu dan Minggu padat. Selain rasa sambal, pengunjung juga menyukai nuansa Jawa di warung ini. Ada lesehan dan ada juga yang memakai kursi untuk menikmati sambal kami," tuturnya.
Dikatakan Najib, berbagai sajian makanan juga disediakan. Di antaranya telur dadar gobal-gabul, belut goreng, ayam goreng, ikan goreng, dan ikan bingung atau gereh kranjang. Untuk sayuran Waroeng SS menyediakan sayur pasar burung atau sayur asem, F1 atau lalapan, gudangan, dan bangun tidur atau pecel.
Najib menjelaskan, awal mula Muhammad Liberty Adisurya mendirikan Waroeng SS saat warga Solo itu bertandang ke Yogyakarta. Liberty yang merupakan penggemar sambal kesulitan menemui warung makan yang menyediakan sambal. Dari situ lah Liberty punya ide mendirikan warung yang "kaya" sambal. Maka dibuatlah Waroeng SS di Yogyakarta.
"Di Yogyakarta banyak sekali pengunjungnya. Memang di sana jarang rumah makan khusus sambal karena orang Jawa umumnya suka yang manis. Di Yogya ada sebelas cabang," ujarnya.
Dikatakan Najib, melihat peluang terbuka lebar di Jabodetabek maka Liberty pun mengembangkan sayapnya dengan cara franchise atau bagi hasil.
"Di Jabodetabek baru ada empat cabang. Di Depok sendiri baru berusia enam bulan kurang. "Kami yakin dapat berkembang karena pesaingnya masih kurang," katanya. (Dodi Hasanuddin)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

View Visitors

free counters

Kotak Sms

Make Widget
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia