Tanda Malam Lailatul Qadar



Segala puji bagi Allah atas berbagai macam nikmat yang Allah berikan. Shalawat dan salam atas suri tauladan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada keluarganya dan para pengikutnya.
Semua pasti telah mengetahui keutamaan malam Lailatul Qadar. Namun, kapan malam tersebut datang? Lalu adakah tanda-tanda dari malam tersebut? Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk mendapatkan malam yang keutamaannya lebih baik dari 1000 bulan.


Keutamaan Lailatul Qadar

Saudaraku, pada sepertiga terakhir dari bulan yang penuh berkah ini terdapat malam Lailatul Qadar, suatu malam yang dimuliakan oleh Allah melebihi malam-malam lainnya. Di antara kemuliaan malam tersebut adalah Allah mensifatinya dengan malam yang penuh keberkahan. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ (3) فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (4)
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi. dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad Dukhan [44] : 3-4). Malam yang diberkahi dalam ayat ini adalah malam lailatul qadar sebagaimana ditafsirkan pada surat Al Qadar. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1)
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al Qadar [97] : 1)

Keberkahan dan kemuliaan yang dimaksud disebutkan dalam ayat selanjutnya,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar [97] : 3-5)

Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?

Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)

Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil itu lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)

Terjadinya lailatul qadar di tujuh malam terakhir bulan ramadhan itu lebih memungkinkan sebagaimana hadits dari Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ - يَعْنِى لَيْلَةَ الْقَدْرِ - فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِى
“Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuh malam yang tersisa.” (HR. Muslim)

Dan yang memilih pendapat bahwa lailatul qadar adalah malam kedua puluh tujuh sebagaimana ditegaskan oleh Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu. Namun pendapat yang paling kuat dari berbagai pendapat yang ada sebagaimana dikatakan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari bahwa lailatul qadar itu terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dan waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun. Mungkin pada tahun tertentu terjadi pada malam kedua puluh tujuh atau mungkin juga pada tahun yang berikutnya terjadi pada malam kedua puluh lima tergantung kehendak dan hikmah Allah Ta’ala. Hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى تَاسِعَةٍ تَبْقَى ، فِى سَابِعَةٍ تَبْقَى ، فِى خَامِسَةٍ تَبْقَى
“Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa.” (HR. Bukhari)

Catatan : Hikmah Allah menyembunyikan pengetahuan tentang terjadinya malam lailatul qadar di antaranya adalah agar terbedakan antara orang yang sungguh-sungguh untuk mencari malam tersebut dengan orang yang malas. Karena orang yang benar-benar ingin mendapatkan sesuatu tentu akan bersungguh-sungguh dalam mencarinya. Hal ini juga sebagai rahmat Allah agar hamba memperbanyak amalan pada hari-hari tersebut dengan demikian mereka akan semakin bertambah dekat dengan-Nya dan akan memperoleh pahala yang amat banyak. Semoga Allah memudahkan kita memperoleh malam yang penuh keberkahan ini. Amin Ya Sami’ad Da’awat.

Tanda Malam Lailatul Qadar

[1] Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya)

[2] Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.

[3] Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.

[4] Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,”Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim) (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/149-150)

Semoga Allah memudahkan kita untuk meraih malam tersebut. Amin Yaa Mujibas Saailin.
Blog ni kuambil dari blog yang terkait klik disini

[+/-] Lengkapnya...

Pohon Zaqqum Pohon Neraka


Zaqqum (Arab: زقوم‎) adalah pohon di neraka yang buahnya menjadi makanan penghuni neraka, menurut syariat Islam, jika pohon ini diletakkan didunia, maka akan hancur bumi beserta isinya. Jika dimakan rasanya akan seperti kuningan yang dicairkan bahkan lebih buruk. Buah tersebut akan membakar wajah beserta organ dalam tubuh mereka. Penghuni neraka akan selalu lapar, mereka akan selalu tergesa-gesa kedasar neraka, untuk memakan apapun yang dapat mereka temukan. Didasar neraka ini mereka akan dipaksa memakan buah dari pohon Zaqqum. Bahkan sebelum disentuh pun, bibir mereka akan terbakar sehingga nampaklah gigi mereka. Tidak hanya itu, mereka akan menelan duri yang akan merobekkan kerongkongan setelah buah itu ditelan. Sebelum buah itu sampai keperut, buah itu akan membakar dan mengeluarkan isi perut.
Istilah zaqqum ini digunakan dalam Al-Qur'an ayat:
as Shafaat 62, 63, 66 dan 67,
al Israa 60,
ad Dhukan 43,
al Waqi'aah 52.
Sekarang Pohon Ini Sudah Tumbuh Di Dunia, Maka kita Harus sadari itu Tanda-Tanda Allah untuk mengingatkan manusia akan Hari Kiamat Yang Mungkin Akan Terjadi AllahuAlam. Klik disini lebih jelasnya

[+/-] Lengkapnya...

Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA

a. Makan dan minum dengan sengaja. Jika dilakukan karena lupa maka tidak batal puasanya.
b. Jima' (bersenggama).
c. Memasukkan makanan ke dalam perut. Termasuk dalam hal ini adalah suntikan yang mengenyangkan dan transfusi darah bagi orang yang berpuasa.
d. Mengeluarkan mani dalam keadaan terjaga karena onani, bersentuhan, ciuman atau sebab lainnya dengan sengaja. Adapun keluar mani karena mimpi tidak membatalkan puasa karena keluarnya tanpa sengaja.
e. Keluarnya darah haid dan nifas. Manakala seorang wanita mendapati darah haid, atau nifas batallah puasanya, baik pada pagi hari atau sore hari sebelum terbenam matahari.
f. Sengaja muntah, dengan mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui mulut. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
”Barangsiapa yang muntah tanpa sengaja maka tidak wajib qadha, sedang barangsiapa yang muntah dengan sengaja maka wajib qadha." (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan At-Tirmidzi). Dalam lafazh lain disebutkan : "Barangsiapa muntah tanpa disengaja, maka ia tidak (wajib) mengganti puasanya)." DiriwayatRan oleh Al-Harbi dalamGharibul Hadits (5/55/1) dari Abu Hurairah secara maudu' dan dishahihRan oleh AI-Albani dalam silsilatul Alhadits Ash-Shahihah No. 923.
g. Murtad dari Islam (semoga Allah melindungi kita darinya). Perbuatan ini menghapuskan segala amal kebaikan. Firman Allah Ta'ala: Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. "(Al-An'aam:88).
Tidak batal puasa orang yang melakukan sesuatu yang membatalkan puasa karena tidak tahu, lupa atau dipaksa. Demikian pula jika tenggorokannya kemasukan debu, lalat, atau air tanpa disengaja. Jika wanita nifas telah suci sebelum sempurna empat puluh hari, maka hendaknya ia mandi, shalat dan berpuasa. Klik disini lebih jelasnya

[+/-] Lengkapnya...

Resep Makanan & Minuman Segar Berbuka Puasa

Saat buka puasa paling enak jika kita minum-minuman yang segar untuk menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa.
Dalam menghadapi bulan puasa ini kita harus cermat dalam memilih menu berbuka dan sahur yang sehat untuk tubuh kita agar saat berpuasa tubuh kita segar dan bersemangat.
Dengan tubuh yang bersemangat tentunya akan mendorong kita untuk lebih baik memanfaatkan waktu puasa yang hanya sebentar ini dengan perbuatan yang baik.
Oleh karena itu sebaiknya kita mengkonsumsi makanan yang sehat untuk berbuka dan sahur. Banyak sekali minuan segar yang dapat kita buat dengan mudah.
Berikut ini saya mempunyai beberapa resep minuman segar untuk berbuka puasa, silahkan dibuat dirumah :
1.Es Jelly Campur

Bahan-bahan :
25 gram agar-agar atau jelly dengan beberapa macam warna, potong dadu
1 bungkus nata de coco, sisihkan airnya
25 gram cincau hitam dipotong dadu
10 gram selasih
25 gram buah leci
25 gram buah lengkeng, buang bijinya
Air kelapa
Sirup cocopandan
Susu kental manis
Es batu serut
Cara Membuat :
1. Masukkan ke dalam masing-masing gelas, jelly, nata de coco, cincau hitam, buah lengkeng, buah leci dan selasih.
2. Kemudian tambahkan air kelapa, tuangkan sirup cocopandan dan susu kental manis secukupnya. Tambahkan serutan es batu.

2.ES Teler

Bahan:
3 buah alpukat masak, keruk daging buahnya
100 g nangka, buang bijinya, potong melintang 11/2 cm
150 g daging buah kelapa muda
250 ml sirop vanili
air masak
es batu, serut
susu kental manis putih
Cara membuat:
Siapkan 4 gelas saji. Beri masing-masing sirop vanili.
Tambahkan alpukat, nangka, dan kelapa muda.
Tuangi air masak, beri es batu serut.
Tambahkan susu kental manis.
Sajikan dingin.
Untuk 4 gelas
3.ES Buah Koktail

Bahan Isi:
300 g buah nanas, potong dadu 11/2 cm
200 g buah pepaya mengkal, potong dadu 11/2 cm
200 g strawberry segar, bersihkan, potong kasar
200 g apel Malang, kupas, potong dadu 11/2 cm
Kuah:
150 g gula pasir
500 ml air
2 sdm air jeruk nipis/lemon
Cara membuat:
Kuah: Rebus gula, air dan air jeruk hingga mendidih dan gula larut. Angkat.
Selagi masih hangat, masukkan buah-buahan dan biarkan hingga dingin.
Simpan dalam lemari es hingga dingin.
Tambahkan es batu. Sajikan dingin.
Untuk 6 gelas

4.ES Kurma SUSU

Bahan I :
- 200 ml susu
- 100 gr air
- 2 sdm susu kental manis
- 200 gr es krim rasa vanilla
- 75 gr sari kurma ( jus kurma )
Bahan II:
- 70 gr kurma, potong memanjang
- 2 sdm air jeruk lemon
Cara membuat :
1. Campurkan bahan II dan diamkan selama 15 mnt.
2. Haluskan seluruh bahan I hingga halus dengan menggunakan blender.
3. Tuang kedalam gelas, beri es krim diatasnya.
4. Taburkan bahan II di atas es krim dan sajikan.
diambil dari web terkait klik disini

[+/-] Lengkapnya...

Tips Ampuh Berpuasa Di Bulan Ramadhan



Ramadhan Marhaban Ya Ramadhan, setahun telah berlalu dan kini dengan segala puji bagi Allah SWT kita telah dipertemukan lagi dengan bulan yang penuh rahmat, berkah dan ampunan.
Ramadhan bulan yang berladang pahala yang di dalamnya terdapat Lailatul Qadar, dengan kewajiban kita menjalankan ibadah di dalamnya sehingga tidak boleh menjadikan bermalas-malasan karena menahan hawa nafsu, menahan lapar dan haus, sehingga merasa kurang bersemangat dalam kegiatan sehari-hari, tetapi tetaplah untuk konsisten seperti biasanya.

Berikut ini beberapa Tips Bulan Ramadhan yang semoga bisa menjadikan kita istiqomah dalam mengisi kegiatan sehari-hari di bulan Ramadhan 1431 H.

Waktu Sahur
1. Sahur menjelang sholat shubuh. Usahakan sebelumnya tilawah Qur’an
2. Sepuluh menit sebelum adzan bersiap-siap menghentikan makan
Menjelang Shubuh
3. Fokuskan diri untuk mempersiapkan shalat Shubuh
Setelah Shubuh
4. Hirup udara pagi dan syukuri nikmatnya
5. Luangkan waktu untuk mendengar ceramah
6. Olah raga sedikit dengan meremaskan jari atau memutar pundak
7. Jangan tidur lagi
8. Tadarus Al Qur’an
9. Siap menunaikan tugas harian dalam keadaan fresh
Selama perjalanan dan di tempat kerja
10. Baca basmalah
11. Bersedekah dengan senyuman pada teman
12. Jangan lepaskan hati dari dzikrullah, karena itu akan menentramkan hati kita
13. Azamkan dengan kuat bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah jihad fisabilillah
14. Jaga lisan, telinga dan mata dengan memfungsikannya pada hal-hal yang mendapat ridlo Allah.
15. Ajak beberapa sahabat untuk menjadi pengingat ketika kita lupa
16. Apabila emosi tidak terkendali, segera berwudhu dan perbanyak tadarus
17. Selalu ingat bahwa bulan Ramadhan bukan bulan malas-malasan.
Saat Buka Puasa
18. Segeralah berbuka bila telah tiba waktunya
19. Sempurnakan kewajiban berbuka dengan Shalat Magrib berjamaah
20. Setelah sholat Isya’ dan Tarawih, sempatkan untuk Tadarus Al Qur’an
Menjelang Tidur
21. Usahakan tidur paling malam jam 23.00
22. Tidur dengan adab yang benar
Bersikap Efektif dan Effisien
23. Minta tolonglah dengan perkataan yang baik
24. Apabila Anda hendak menyuruh orang lain, suruhlah dengan sewajarnya
25. Mudahkanlah pekerjaan orang lain
26. Buatlah orang merasa bergembira, niscaya Anda akan lebih kreatif
27. Jangan beri peluang bagi kegiatan yang tidak bermanfaat
28. Apabila emosi tidak terkendali, segera berwudhu dan perbanyak tadarus
29. Lakukanlah hal-hal sederhana yang bermanfaat
30. Perbanyak silaturahmi
31. Jangan terlalu mengingat amal baik Anda, tapi ingatlah amal baik orang lain.
32. Ingatlah hal buruk yang pernah kita perbuat, sehinnga kita menyesal
33. Syukuri apa yang telah diraih, walaupun sedikit.

[+/-] Lengkapnya...

Misteri Ka’bah Yang Tidak Bisa Dijawab Manusia



Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raibyang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah diplanet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarikyang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah faktayang telah dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :
Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.

Ni diambil dari web terkaitklik disini

[+/-] Lengkapnya...

Perjalanan “Cat Stevens” Menjadi “Yusuf Islam”

Perjalanan “Cat Stevens” Menjadi “Yusuf Islam”
( Penyanyi Terkenal Di Ingris )

Ditulis oleh canaprasetya di/pada Juni 11, 2008

“Aku dilahirkan di London, jantung dunia Barat. Aku dilahirkan di era televisi dan angkasa luar. Aku dilahirkan di era teknologi mencapai puncaknya di negara yang terkenal dengan peradabannya, negara Inggris. Aku tumbuh dalam masyarakat tersebut dan aku belajar di sekolah Katholik yang mengajarkanku tentang agama Nashrani sebagai jalan hidup dan kepercayaan. Dari sini pula aku mengetahui apa yang harus kuketahui tentang Allah, al-Masih ‘Alaihis-salaam dan taqdir, yang baik maupun yang buruk.”

“Mereka banyak memberitahuku tentang Allah, sedikit tentang al-Masih dan lebih sedikit lagi tentang Ruhul Qudus (Jibril).”

“Kehidupan di sekelilingku adalah kehidupan materi. Paham materialis gencar diserukan dari berbagai media informasi. Mereka mengajarkan, kekayaan adalah kekayaan harta benda yang sesungguhnya, dan kefakiran adalah ketiadaan harta benda secara hakiki. Amerika adalah contoh negara kaya dan negara-negara dunia ketiga adalah contoh kemiskinan, kelaparan, kebodohan, dan kepapaan.
Karena itu, aku harus memilih dan meniti jalan kekayaan, supaya aku bisa hidup bahagia; supaya aku dapat kenikmatan hidup. Karena itu, aku membangun falsafah hidup bahwa dunia tidaklah ada kaitannya dengan agama. Falsafah inilah yang aku jalani, agar aku mendapatkan kebahagiaan jiwa.”

“Lalu, aku mulai melihat kepada sarana untuk meraih kesuksesan. Dan, cara yang paling mudah -menurutku- adalah dengan membeli gitar, mengarang lagu, dan menyanyikannya sendiri. Aku lalu tampil di hadapan mereka. Inilah yang benar-benar aku lakukan dengan membawa nama “Cat Stevens”. Dan tidak berapa lama, yakni ketika aku berusia 18 tahun, aku telah menyelesaikan rekaman dalam delapan kaset. Setelah itu banyak sekali tawaran. Dan aku pun bisa mengumpulkan uang yang banyak. Di samping itu, pamorku pun mencapai puncak.”

“Ketika aku berada di puncak ketenaran, aku melihat ke bawah. Aku takut jatuh! Aku dihantui kegelisahan. Akhirnya, aku mulai minum minuman keras satu botol setiap hari, supaya memotivasi keberanianku untuk menyanyi. Aku merasa orang-orang di sekelilingku berpura-pura puas. Padahal, dari wajah mereka, tak seorang pun tampak puas, kepuasan yang sesungguhnya. Semuanya harus munafik, bahkan dalam jual beli dan mencari sesuap nasi, bahkan dalam hidup! Aku merasa, ini adalah sesat. Dari sini, aku mulai membenci kehidupanku sendiri. Aku menghindar dari orang banyak. Aku lalu jatuh sakit. Aku kemudian diopname di rumah sakit karena sakit paru-paru. Ketika di rumah sakit kondisiku lebih baik karena mengajakku berpikir.”

“Aku memiliki iman kepada Allah. Tetapi, gereja belum mengenalkanku siapakah Tuhan itu dan aku tak mampu sampai pada hakikat Tuhan sebagaimana yang dibicarakan gereja! Pikiranku buntu. Maka, aku memulai berpikir tentang jalan hidup yang baru. Aku memiliki buku-buku tentang akidah dan masalah ketimuran. Aku mencari tentang Islam dan hakikatnya. Dan seperti ada perasaan, aku harus menuju pada titik tujuan tertentu, tetapi aku tidak tahu keberadaan dan pengertiannya.”

“Aku tidak puas berpangku tangan, duduk dengan pikiran kosong. Aku mulai berpikir dan mencari kebahagiaan yang tidak kudapatkan dalam kekayaan, ketenaran, puncak karir maupun di gereja. Maka aku mulai mengetuk pintu Budha dan falsafah China. Aku pun mempelajarinya. Aku mengira, kebahagiaan adalah dengan mencari berita apa yang akan terjadi di hari esok, sehingga kita bisa menghindari keburukannya. Aku berubah menjadi penganut paham Qadariyyah. Aku percaya dengan bintang-bintang, mencari berita apa yang akan terjadi. Tetapi, semua itu ternyata keliru.
Aku lalu pindah kepada ajaran komunis. Aku mengira bahwa kebajikan adalah dengan membagi kekayaan alam ini kepada setiap manusia. Tetapi, aku merasa bahwa ajaran komunis tidak sesuai dengan fitrah manusia. Sebab, keadilan adalah engkau mendapat sesuai apa yang telah engkau usahakan, dan ia tidak lari ke kantong orang lain.”

“Lalu, aku berpaling pada obat-obat penenang. Agar aku memutuskan mata rantai berbagai pikiran dan kebimbangan yang menyesakkan. Setelah itu, aku mengetahui bahwa tidak ada akidah yang bisa memberikan jawaban kepadaku. Yang bisa menjelaskan kepadaku hakikat yang sedang aku cari. Aku putus asa. Dan ketika itu aku belum mengetahui tentang Islam sama sekali. Maka aku tetap pada keyakinanku semula, pada pemahamanku yang pertama, yang aku pelajari dari gereja. Aku menyimpulkan bahwa kepercayaan-kepercayaan yang aku pelajari itu adalah keliru. Dan bahwa gereja sedikit lebih baik daripadanya. Aku kembali lagi kepada gereja. Aku kembali mengarang musik seperti semula. Dan aku merasa Kristen adalah agamaku. Aku berusaha ikhlas demi agamaku. Aku berusaha mengarang lagu-lagu dengan baik. Aku berangkat dari pemikirang Barat yang bergantung pada ajaran-ajaran gereja. Yakni, ajaran yang memberikan inspirasi kepada manusia bahwa dia akan sempurna seperti Tuhan jika ia melakukan pekerjaannya dengan baik serta ia mencintai dan ikhlas terhadap pekerjaannya.”

“Pada tahun 1975 terjadi suatu yang luar biasa, yakni ketika saudara kandungku tertua memberiku sebuah hadiah berupa satu mushaf Alquran. Mushaf itu masih tetap bersamaku sampai aku mengunjungi al-Quds Palestina. Setelah kunjungan tersebut, aku mulai mempelajari kitab yang dihadiahkan oleh saudaraku itu. Suatu kitab yang aku tidak mengetahui apa isi di dalamnya, juga tak mengetahui apa yang dibicarakannya. Lalu aku mencari terjemahan Alquran al-Karim setelah aku mengunjungi al-Quds. Pertama kalinya, melalui Alquran aku berpikir tentang apa itu Islam. Sebab, Islam menurut pandangan orang Barat adalah agama yang fanatik dan sektarian. Dan umat Islam itu sama saja. Mereka adalah orang-orang asing, baik Arab maupun Turki. Kedua orang tua saya berdarah Yunani. Dan orang Yunani sangat benci kepada orang Turki Muslim. Karena itu, seyogyanya aku membenci Alquran yang merupakan agama dan pedoman orang-orang Turki, sebagai dendam warisan. Tetapi, aku memandang, aku harus mempelajarinya (terjemahannya). Tidak mengapa aku mengetahui isinya.”

“Sejak pertama, aku merasa bahwa Alquran dimulai dengan Bismillah (dengan nama Allah), bukan dengan nama selain Allah. Dan ungkapan Bismillahirrahmanirrahiim begitu sangat berpengaruh dalam jiwaku. Lalu surat al-Fatihah itu berlanjut dengan Faatihatul Kitab, Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin. Segala puji milik Allah Sang Pencipta sekalian alam, dan Tuhan segenap makhluk.
Sampai waktu itu, pemikiran saya tentang Tuhan begitu lemah tak berdaya. Mereka mengatakan kepadaku, ‘Sesungguhnya Allah adalah Maha Esa, tetapi terbagi menjadi tiga dzat! Bagaimana? Saya tidak mengerti’!”

“Dan, mereka mengatakan kepadaku, “Sesungguhnya Tuhan kita bukanlah Tuhannya orang Yahudi.”
Adapun Alquran, maka ia mulai dengan beribadah kepada Allah Yang Maha Esa, Tuhan segenap alam semesta. Alqura menegaskan keesaan Sang Pencipta. Dia tidak memiliki sekutu yang berbagi kekuasaan dengan-Nya. Dan, ini adalah pemahaman baru bagiku. Sebelumnya, sebelum aku mengetahui Alquran, aku hanya mengetahui adanya pemahaman kesesuaian dan kekuatan yang mampu mengalahkan mu’jizat. Adapun sekarang, dengan pemahaman Islam, aku mengetahu bahwa hanya Allah semata yang mampu dan Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

“Hal itu masih dibarengi dengan keimanan terhadap hari akhir dan bahwa kehidupan akhirat itu abadi. Jadi, tidaklah manusia itu dari segumpal daging kemudian berubah setiap hari kemudian menjadi debu, sebagaimana yang dikatakan oleh ahli biologi. Sebaliknya, apa yang kita lakukan dalam kehidupan dunia ini sangat menentukan keadaan yang akan terjadi dalam kehidupan di akhirat nanti. Alquran-lah yang menyeruku kepada Islam. Maka aku pun memenuhi seruannya. Adapun gereja yang menghancurkanku dan membuatku lelah dan letih, maka dialah yang mengantarkanku kepada Alquran. Yakni, ketika aku tidak mampu menjawab berbagai pertanyaan jiwa dan kalbuku.”

“Di dalam Alquran aku melihat sesuatu yang asing. Ia tidak sama dengan kitab-kitab lain. Ia tidak mengandung beberapa bagian atau sifat-sifat yang ada dalam kitab-kitab agama lain yang telah kubaca. Di sampul Alquran juga aku tidak mendapatkan nama pengarangnya. Karena itu, aku yakin betul dengan makna wahyu yang Allah wahyukan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diutus-Nya. Kini aku telah memahami dengan jelas betul tentang perbedaan Alquran dengan Injil yang ditulis oleh tangan-tangan pengarang yang berbeda-beda sehingga melahirkan kisah-kisah yang bertentangan.
Aku berusaha untuk mencari kesalahan di dalam Alquran, tetapi aku tidak menemukannya. Semua isi Alquran adalah sesuai dengan pemikiran keesaan Allah yang murni. Dari sini, aku mulai mengenal tentang apa itu Islam.”

“Alquran bukanlah satu-satunya risalah. Sebaliknya, di dalam Alquran didapatkan nama-nama semua nabi yang dimuliakan oleh Allah. Alquran tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya. Dan teori ini sangat logis. Sebab, jika anda beriman kepada seorang nabi dan tidak kepada yang lainnya, berarti anda telah mengingkari dan menghancurkan kesatuan risalah. Dari sejak itu, aku memahami bagaimana berantainya risalah sejak awal penciptaan manusia. Dan bahwa manusia sepanjang sejarah selalu terdiri dari dua barisan, mu’min dan kafir. Alquran telah menjawab semua hal yang kupertanyakan. Dengan demikian, aku merasa bahagia. Kebahagiaan mendapatkan kebenaran.”

“Aku mulai membaca Alquran semuanya, sepanjang satu tahun penuh. Aku mulai menerapkan pemahaman yang aku baca dari Alquran. Saat itu aku merasa bahwa akulah satu-satunya muslim di muka bumi ini. Lalu aku berpikir bagaimana aku menjadi muslim yang sesungguhnya. Maka aku pergi ke masjid London dan aku mengumumkan keislamanku. Aku mengatakan, ‘Asyhadu anlaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah’.”

“Ketika itu, aku yakin bahwa Islam yang kupeluk adalah risalah yang berat, bukan suatu pekerjaan yang selesai dengan sekedar mengucapkan dua kalimat syahadat. Aku telah dilahirkan kembali. Dan aku telah mengetahui ke mana aku berjalan bersama saudara-saudara muslimku yang lainnya. Sebelumnya, aku sama sekali tidak pernah menemui salah seorang dari mereka. Seandainya pun ada seorang muslim yang menemuiku dan mengajakku kepada Islam, tentu aku menolak ajakkannya, karena keadaan umat Islam yang diremehkan dan diolok-olok oleh media informasi Barat. Bahkan, media umat Islam sendiri sering mengolok-olok hakikat Islam. Mereka justru sering mendukung berbagai kedustaan dan kebohongan yang dilontarkan oleh musuh-musuh Islam, padahal mereka ini tidak mampu memperbaiki bangsa mereka sendiri yang kini telah dihancurkan oleh penyakit-penyakit akhlak, sosial, dan sebagainya.”

“Aku telah mempelajari Islam dari sumbernya yang utama, yaitu Alquran. Selanjutnya, aku mempelajari sejarah hidup (sirah) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bagaimana beliau dengan perilaku dan sunnahnya mengajarkan Islam kepada umat Islam. Aku lalu mengetahui kekayaan yang agung dari kehidupan dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku sudah lupa musik. Aku bertanya kepada kawan-kawanku, “Apa aku mesti melanjutkan karir musikku?” Mereka menasihatiku agar aku berhenti, sebab musik akan melalaikan dari mengingat Allah. Dan itu bahaya besar. Aku menyaksikan pemuda-pemudi yang meninggalkan keluarga mereka dan hidup di tengah-tengah musik dan lagu. Ini adalah sesuatu yang tidak diridhai oleh Islam, yang menganjurkan dibangunnya generasi-generasi tangguh.”

Itulah sekilas kisah islamnya seorang penyanyi terkenal dari Inggris. Ia setelah memeluk Islam mengubah namanya menjadi Yusuf Islam. Allah telah mengganti segala yang ia dapatkan dari musik yang kemudian dia tinggalkan dengan hidayah iman kepada-Nya yang tak dapat dibandingkan dengan apa pun jua.

Kuambil Dari web terkaitKlik Disini

[+/-] Lengkapnya...

Kesabaran Seorang Anak Kecil

Kisah Nyata Gadis berumur 10 tahun bernama Bar`ah

Berikut ini adalah kisah sedih gadis berumur 10 tahun yang bernama Bar`ah. Orang tua Bar’ah adalah dokter dan telah pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Pada usia ini, Bar`ah telah menghafal seluruh Al Qur’an beriktu tajweednya , dia sangat cerdas hingga gurunya pernah mengatakan bahwa dia paling unggul untuk anak seusianya.
Dia hidup dalam keluarga kecil yang berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya … . Suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan, diketahuilah bahwa ibu bar’ah menderita kanker, dan ternyata kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis.
Ibu Bar’ah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika ia terbangun suatu hari dan tidak menemukan ibunya di sampingnya … dan inilah ucapan ibu Bar’ah kepadanya “Bar`ah aku akan pergi ke surga di depanmu, tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-Quran dan menghafalkannya setiap hari karena Ia akan menjadi pelindungmu kelak… “
Gadis kecil itu tidak benar-benar mengerti tentang apa yang ibunya beritahukan. Tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ia mulai dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca Quran untuk ibunya sampai larut malam, sampai ayahnya datang dan membawanya pulang.
Suatu hari pihak rumah sakit memberitahu ayah Bar’ah melalui telpon bahwa kondisi istrinya itu sangat buruk dan ia perlu datang secepatnya, sehingga ayah Bar’ah menjemput Bar `ah dari sekolah dan langsung menuju ke rumah sakit. Ketika mereka tiba di depan rumah sakit ia meminta Bar’ah untuk tinggal di mobil … sehingga ia tidak akan shock jika ibunya meninggal dunia.
Ayah Bar’ah keluar dari mobil dengan berlinang air mata, ia menyeberang jalan untuk masuk rumah sakit. Tapi tiba-tiba datang sebuah mobil melaju kencang dan menabrak ayah Bar’ah dan ia meninggal seketika di depan putrinya itu…tak terbayangkan ..tangis gadis kecil ini pada saat itu…!
Tragedi Bar`ah belum selesai sampai di sini… setelah lima hari semenjak kematian ayahnya, akhirnya ibu Bar’ah meninggal dunia juga. Dan kini gadis kecil ini sendirian tanpa kedua orangtuanya. Dan oleh orangtua dari teman-teman sekolahnya, Bar’ah dihubungkan dengan kerabatnya di Mesir, sehingga kerabatnya bisa merawatnya.
Tak berapa lama tinggal di mesir gadis kecil Bar`ah mulai mengalami nyeri mirip dengan ibunya dan oleh keluarganya ia lalu di periksakan, dan setelah beberapa kali tes di dapati Bar’ah juga mengidap kanker … tapi sungguh mencengangkan kala ia di beritahu kalau ia menderita kanker….inilah perkataan Bar’ah kala itu: “Alhamdulillah, sekarang aku akan bertemu dengan kedua orang tuaku.”
Semua teman-teman dan keluarganya terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya!…..Subhanallah….
Orang-orang mulai mendengar tentang Bar `ah dan ceritanya, dan Saudi memutuskan untuk mengurus nya … ia mengirim Bar’ah ke Inggris untuk pengobatan penyakit ini.
Salah satu saluran TV Islam (TV Al Hafiz) berhasil menghubungi gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca Quran … dan ini adalah suara indah yang di lantunkan oleh Bar’ah …

klik disini
Mereka (saluran TV Islam) berhasil menghubungi Bar’ah lagi sebelum ia dalam keadaan koma. Bar’ah berdoa untuk kedua orangtuanya dan menyanyikan sebuah Nasheed….

Klik disini
Hari-hari terlewati dan kanker mulai menyebar di seluruh tubuhnya, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kakinya, dan ia telah bersabar dengan apa yang ditetapkan Allah baginya … tapi beberapa hari setelah operasi amputasi kakinya kanker sekarang menyebar ke otaknya, lalu oleh dokter diputuskan untuk melakukan operasi otak … dan sekarang Bar’ah berada di sebuah rumah sakit di Inggris menjalani perawatan dalam kondisi koma.
Silakan berdoa untuk Bar’ah, dan untuk saudara-saudara kita di seluruh dunia…

[+/-] Lengkapnya...

Ketenangan Jiwa

Seorang pria setengah baya mendatangi seorang guru ngaji, “Ustad, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati.”
Sang Ustad pun tersenyum, “Oh, kamu sakit.”
“Tidak Ustad, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati.”
Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Ustad meneruskan, “Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, ‘Alergi Hidup’. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan.”
Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Yang namanya usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam hal berumah-tangga,bentrokan-bentrokan kecil itu memang wajar, lumrah. Persahabatan pun tidak selalu langgeng, tidak abadi. Apa sih yang langgeng, yang abadi dalam hidup ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita.
“Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku.” demikian ujar sang Ustad.
“Tidak Ustad, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup.” pria itu menolak tawaran sang Ustad.
“Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?”
“Ya, memang saya sudah bosan hidup.”
“Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang.”
Giliran dia menjadi bingung. Setiap Ustad yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.
Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut “obat” oleh Ustad edan itu. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai! Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.
Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran masakan Jepang. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya santai banget! Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya dan membisiki di kupingnya, “Sayang, aku mencintaimu.” Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir,ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istripun merasa aneh sekali, “Mas, apa yang terjadi hari ini? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku, mas.”
Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, “Hari ini, Bos kita kok aneh ya?”
Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.
Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, “Mas, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.” Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu stres karena perilaku kami semua.”
Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia membatalkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya?
” Ya Allah, apakah maut akan datang kepadaku. Tundalah kematian itu ya Allah. Aku takut sekali jika aku harus meninggalkan dunia ini ”.
Ia pun buru-buru mendatangi sang Ustad yang telah memberi racun kepadanya. Sesampainya dirumah ustad tersebut, pria itu langsung mengatakan bahwa ia akan membatalkan kematiannya. Karena ia takut sekali jika ia harus kembali kehilangan semua hal yang telah membuat dia menjadi hidup kembali.
Melihat wajah pria itu, rupanya sang Ustad langsung mengetahui apa yang telah terjadi, sang ustad pun berkata “Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh, Apa bila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan.”
Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Ustad, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Ah, indahnya dunia ini……
klik disini

[+/-] Lengkapnya...

Kisah Hamba Mualaf

Kisah Hamba Mualaf
Thomas Webber Masuk Islam Saat Islam Disebut Teroris
Oleh: eko

Serangan 11 September 2001 menjadi titik awal perang AS melawan teror di bumi-bumi Muslim. Invasi AS ke Irak dan Afghanistan membuat dunia percaya bahwa Islam dan Muslim identik dengan kekerasan dan terorisme. Tapi kampanye-kampanye negatif tentang Islam dan Muslim yang demikian gencar justeru membuat banyak non-Muslim di Barat yang tertarik mempelajari Islam dan tak sedikit diantara mereka yang akhirnya memilih menjadi seorang Muslim. Mereka berani mengucap dua kalimat syahadat karena yakin Islam sebenarnya adalah agama yang paling sempurna dan mengajarkan perdamaian.

Thomas Webber seorang pemuda Inggris, adalah salah satu orang yang tidak percaya begitu saja dengan kampanye hitam terhadap Islam yang dilakukan dunia Barat. Terlahir dari keluarga Kristen, Webber dan saudara-saudara kandungnya; satu orang kakak lelaki dan dua adik perempuan kembar, diwajibkan ikut sekolah Minggu oleh ibunya.

Sejak kecil, Webber memang sudah dikenal cerdas. Apa yang diajarkan di sekolah Minggu membuat Webber kecil bertanya-tanya mengapa Tuhan yang ia kenal penuh cinta kasih dan memiliki kekuatan seperti keyakinan dalam Kristen, harus membunuh anaknya untuk menanggung beban dosa-dosa manusia. Webber berpikir ajaran itu tidak masuk akal. Waktu terus berjalan, Webber pun beranjak remaja. Pada masa ini, Webber tidak lagi terlalu memikirkan konsep ketuhanan. Bagi Webber, hari-hari besar keagamaan adalah hari libur dimana ia bisa santai atau saatnya bagi-bagi hadiah. Dia memandang orang-orang yang percaya pada agama adalah orang-orang yang cara berpikirnya lemah atau bodoh, karena mereka tidak bisa membuktikan ajaran agama mereka seperti pembuktian dalam ilmu pengetahuan yang ia pelajari di sekolah.

Di ulangtahunnya yang ke-13, terjadi perubahan dalam diri Webber. Ia merasa mulai peduli lagi pada agama. Tapi bukan dalam artian ia kembali menjadi penganut Kristen yang religius. Tapi hanya meyakini bahwa ada satu kekuatan atas segala sesuatu yang ia tidak mampu melakukannya.

Webber pun mulai mempelajari bermacam-macam agama, kecuali Islam. Agama-agama yang ia pelajari membuatnya berpikir bahwa semua agama itu bertujuan untuk membuat orang menjadi lebi bermoral. Webber merasa masih ada sesuatu yang kurang dari beragam agama yang sudah ia pelajari. Pencarian atas kebutuhan jiwanya yang belum terpenuhi itupun terus ia lanjutkan.

Menemukan Kebenaran Islam

Tahun 2001, terjadilah serangan 11 September ke gedung kembar World Trade Center di New York yang membuatnya hampir tak percaya menyaksikan tragedi itu. Namun ramainya pemberitaan tentang peristiwa kelabu itu sama sekali tidak terlalu mempengaruhi kehidupannya. Perhatiannya mulai terusik ketika laporan-laporan tentang serangan itu mulai menyebut-sebut tentang teroris Islam, tindakan balasan terhadap Muslim dan dilanjutkan dengan laporan-laporan tentang serangan ke Afghanistan lalu ke Irak. Webber mulai mempertanyakan semua itu dan tergerak untuk mencari kebenaran tentang Islam.

“Saya tidak begitu saja percaya bahwa orang-orang Islam bisa menjadi teroris yang hanya bisa membunuh dan menimbulkan kebencian. Bagi saya itu sangat aneh, sehingga saya mengabaikannya. Tapi mungkin ini adalah saat ketika saya untuk pertama kalinya benar-benar merasa ingin untuk belajar agama,” kata Webber seperti diungkapkan di laman eramuslim.

Di tahun keenam masa kuliahnya, Webber berkenalan dengan seorang Muslim. Dari sahabat Muslimnya itulah Webber menemukan bukti yang jelas dan nyata bahwa orang-orang Muslim adalah seperti penganut-penganut agama lain pada umumnya, dan bukan orang-orang yang brengsek dan hanya bisa melakukan kekerasan.

Sejak itu, Webber mulai serius belajar Islam. Ia diam-diam menggali berbagai informasi tentang Islam dari internet. Ia melakukannya saat sedang seorang diri, karena Webber mengaku belum siap jika ada orang yang melihatnya atau berpikir Webber sedangn mempertimbangkan masuk agama tertentu, apalagi memilih agama Islam. Tapi Webber meyakini apa yang ia baca tentang Islam, meski ia sedikit mengalami kebingungan yang membuat perjalanannya menuju Islam agak tersendat.

Pada suatu saat di Musim Panas, Webber merasa bahwa ia sudah hampir mantap untuk memilih Islam, meski masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang berseliweran di kepalanya dan ia tidak punya tempat untuk bertanya. Untunglah sahabat Muslimnya menelponnya dan butuh berjam-jam buat Webber untuk mengatakan bahwa ia butuh bantuan sahabatnya itu.

Akhirnya, Webber berani mengatakan bahwa ia masih bingung tentang agama. Saat itu Webber masih belum mau mengatakan bahwa ia ingin masuk Islam sampai ia benar-benar yakin bahwa ia harus menjadi seorang Muslim.

Kesempatan itu akhirnya datang juga. Di ulangtahunnya yang ke-20 Webber memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, beberapa hari sebelum ia berangkat ke London untuk menghadiri Konferensi ”Global Peace and Unity”.

”Malamnya, saya berusaha tidur tapi yang terdengar di telinga saya hanya suara adzan. Itulah saat-saat terindah yang pernah saya rasakan,” tukas Webber menceritakan betapa gelisahnya ia menunggu detik-detik bersejarah dalam hidupnya, mengucapkan dua kalimat syahadat.

Setelah menjadi seorang Muslim, Webber masih harus berjuang keras agar ia bisa diterima oleh keluarganya. Perjuangannya tak sia-sia, karena keluarga sekarang sudah menerimanya menjadi seorang Muslim. Tapi perjalanan Webber sebagai mualaf masih panjang. ”Sekarang saya masih belajar hadist dan alQuran dan hal-hal lainnya tentang Islam,” tandas Webber.(*rpl/rzk/www.mitrafm.com)

[+/-] Lengkapnya...

Perjalanan Spiritual Seorang Pembantu Pastor Menjadi Seorang Muslim

DeLancey, Perjalanan Spiritual Seorang Pembantu Pastor Menjadi Seorang Muslim
Oleh: Eramuslim.com

"Saya tidak bisa menemukan jawaban-jawabannya di Alkitab. Begitu saya sadar bahwa Trinitas cuma sebuah mitos dan bahwa Tuhan cukup kuat untuk "menyelamatkan" seseorang tanpa membutuhkan bantuan dari seorang anak atau siapapun, atau apapun.

Semuanya kemudian berubah. Keyakinan saya selama ini terhadap ajaran Kristen runtuh. Saya tidak lagi mempercayai ajaran Kristen atau menjadi seorang Kristiani."

Jalan untuk meraih cita-citanya sebagai pastor atau pemimpin misionaris terbuka lebar, namun jalan yang terbentang itu justru membawanya untuk mengenal Islam. Sehingga ia akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang Muslim dan melepaskan semua ambisinya, meski pada saat itu ia sudah menjadi pembantu pastor. Dia adalah Abdullah DeLancey, seorang warga Kanada yang menceritakan perjalanannya menjadi seorang Muslim.

"Dulu, saya adalah penganut Kristen Protestan. Keluarga saya membesarkan saya dalam ajaran Gereja Pantekosta, hingga saya dewasa dan saya memilih menjadi seorang jamaah Gereja Baptist yang fundamental," kata DeLancey mengawali ceritanya.

Menurutnya, sebagai seorang Kristen yang taat, kala itu dia kerap terlibat dengan berbagai aktivitas gereja seperti memberikan khotbah pada sekolah minggu dan kegiatan-kegiatan lainnya. "Saya akhirnya terpilih sebagai pembantu pastor. Saya benar-benar ingin mengabdi lebih banyak lagi pada Tuhan dan memutuskan untuk mengejar karir sampai menjadi seorang Pendeta," tutur DeLancey yang kini bekerja memberikan pelayanan pada para pasien di sebuah rumah sakit lokal.

Keinginannya, sebenarnya menjadi seorang Pastor atau menjadi seorang misionaris. Namun ia berpikir, jika menjadi seorang Pendeta maka akan memperkuat komitmen hidupnya dan keluarganya pada gereja secara penuh. DeLancey pun mendapatkan beasiswa untuk mengambil gelar sarjana di bidang agama.

"Sebelum mengikuti kuliah di Bible College, saya berpikir untuk lebih menelaah ajaran-ajaran Kristen dan saya mulai menanyakan sejumlah pertanyaan-pertanyaan serius tentang ajaran agama saya. Saya mempertanyakan masalah Trinitas, menagapa Tuhan membutuhkan seorang anak dan mengapa Yesus harus dikorbankan untuk menebus dosa-dosa manusia seperti yang disebutkan dalam Alkitab," ujar DeLancey yang dikaruniai tiga anak dari perkawinannya selama hampir 20 tahun.

Hal lainnya yang menjadi tanda tanya bagi DeLancey, bagaimana bisa orang-orang yang disebutkan dalam "Kitab Perjanjian Lama" bisa "selamat" dan masuk surga padahal Yesus belum lahir. "Saya dengan serius merenungkan semua ajaran Kristen, yang selama ini saya abaikan," sambung DeLancey. Ia mengakui tidak mendapatkan jawaban yang masuk akan dan cukup beralasan atas semua pertanyaan-pertanyaan yang menjadi dasar ajaran Kristen itu.

"Lantas, untuk apa Tuhan memberikan kita akal yang luar biasa jika kemudian kita tidak boleh menggunakannya. Itulah yang perintahkan agama Kristen, agama Kristen meminta kita untuk tidak menggunakan akal ketika menyatakan bahwa Anda harus punya keyakinan. Sebuah keyakinan yang buta," kata DeLancey, mengenang pengalamannya di masa lalu.

Sejak itu, DeLancey sadar bahwa selama ini ia sudah menelan ajaran Kristen dengan secara buta dan tidak pernah mempertanyakan hal-hal yang sebenarnya membuatnya bingung. "Saya sama sekali tidak pernah menyadarinya," ujar DeLancey.

"Saya tidak bisa menemukan jawaban-jawabannya di Alkitab. Begitu saya sadar bahwa Trinitas cuma sebuah mitos dan bahwa Tuhan cukup kuat untuk "menyelamatkan" seseorang tanpa membutuhkan bantuan dari seorang anak atau siapapun, atau apapun. Semuanya kemudian berubah. Keyakinan saya selama ini terhadap ajaran Kristen runtuh. Saya tidak lagi mempercayai ajaran Kristen atau menjadi seorang Kristiani."

"Saya meninggalkan gereja untuk selamanya dan istri saya mengikuti langkah saya, karena ia juga mengalami hal yang sama dalam menerima ajaran-ajaran Kristen. Inilah yang akan menjadi awal perjalanan spritual saya, ketika itu saya tanpa agama tapi tetap percaya pada Tuhan," papar DeLancey.

Hidayah Itupun Datang

DeLancey mengakui, saat-saat itu menjadi saat-saat yang sulit bagi dirinya dan keluarganya yang selama ini hanya tahu ajaran Kristen. Namun ia terus mencari kebenaran dan mulai mempelajari berbagai agama. DeLancey tetap menemui kejanggalan-kejanggalan dalam agama-agama yang dipelajarinya, sampai ia mendengar tentang agama Islam.

"Islam !!! Apalagi itu? Sepanjang yang saya ingat, saya tidak pernah mengenal seorang Muslim dan tidak pernah mendengar Islam, bahkan pembicaraan tentang Islam sebagai salah satu agama di tempat saya tinggal di Kanada kecuali cerita-cerita buruk tentang Islam. Ketika itu, saya sama sekali tidak mempertimbangkan Islam," tutur DeLancey.

Tapi kemudian, DeLancey mulai membaca-baca informasi tentang Islam dan mulai membaca isi al-Quran. Isi al-Quran itulah yang mengubah kehidupannya sehingga ia tertarik untuk membaca segala sesuatu tentang Islam. Beruntung, DeLancey menemukan sebuah masjid yang letaknya sekitar 100 mil dari kota tempat tinggalnya.

"Saya lalu membawa keluarga saya ke masjid ini. Dalam perjalanan, saya merasa gugup tapi juga dipenuhi semangat dan saya bertanya pada diri sendiri, apakah saya akan diizinkan masuk ke masjid karena saya bukan seorang Arab atau Muslim," kisahnya.

Setelah sampai di masjid, saya pun merasa bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ia dan keluarganya disambut hangat oleh seorang Imam dan sejumlah Muslim di masjid itu. "Mereka sangat baik. Tidak seburuk berita-berita tentang Muslim," aku DeLancey.

Di masjid itu, DeLancey diberi buku yang ditulis oleh Ahmad Deedat dan ia diyakinkan bisa menjadi seorang Muslim. DeLancey membaca semua material-material tentang Islam dan sangat menghargai pemberian itu, karena di perpustakaan di tempatnya tinggal hanya ada empat buku tentang Islam.

"Setelah mempelajari buku-buku itu, saya sangat syok. Bagaimana bisa saya menjadi seorang Kristiani begitu lama dan tidak pernah mendengar ada kebenaran? Saya akhirnya meyakini Islam dan ingin masuk Islam," kisah DeLancey.

Ia kemudian mengontak komunitas Muslim di kotanya dan pada 24 Maret 2006 saya pergi ke masjid dan mengucapkan syahadah beberapa saat sebelum pelaksanaan salat Jumat, dengan disaksikan komunitas Muslim di kotanya.

"Saya mengucapkan La illaha ill Allah, Muhammadur Rasul Allah, tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Saya pun menjadi seorang Muslim. Hari itu adalah hari paling indah dalam hidup saya. Saya mencintai Islam dan merasakan kedamaian sekarang," tukas DeLancey mengingat kembali saat-saat ia menjadi seorang Mualaf.

DeLancey mengakui, ia dan keluarganya menghadapi masa-masa sulit setelah memutuskan memeluk Islam terutama dari teman-temannya yang Kristen dan dari kedua orangtuanya. Ia tidak diakui lagi sebagai anak dan teman-temannya yang Kristen tidak mau lagi bicara dengannya. DeLancey dijauhi bahkan ditertawai.

"Saya senang menjadi seorang Muslim, tak masalah jika teman-teman saya sesama orang Kanada memandang saya aneh karena memilih menjadi seorang Muslim. Karena saya sendiri yang akan mempertanggungjawabkan perbuatan saya pada Allah setelah saya mati."

"Allah memberi saya kekuatan dan Allah yang Maha Besar menolong saya untuk melewati masa-masa sulit setelah saya masuk agama Islam. Saya punya banyak sekali saudara seiman sekarang," tandas DeLancey.

Setelah masuk Islam, DeLancey mengubah nama depannya dan jadilah namanya sekarang Abdullah DeLancey. menjadi orang pertama dan satu-satunya pembimbing rohani Islam yang dibolehkan bekerja di rumah sakit di kotanya. Ia juga mengelola sebuah situs Islam Muslimforlife.com yang dididirikannya.

"Saya seorang Muslim dan saya sangat bahagia menjadi seorang Muslim. Rasa syukur saya panjatkan pada Allah swt," tukas DeLancey mengakhiri kisah perjalanannya dari seorang pembantu pastor menjadi seorang Muslim. (iol)

[+/-] Lengkapnya...

Inilah Keistimewaan Shalat Tarawih

Inilah Keistimewaan Shalat Tarawih

Kini Bulan Ramadhan sudah datang, bulan suci yang dinanti2 umat muslim sedunia, bulan dimana kita berlomba2 untuk mengharapkan berkah, rahmat, pahala, ampunan, serta lailatul qadar di dalamnya. Sungguh bulan yang penuh hikmah. Amalan2 yang kita kerjakan pun sangat berharga nilainya. Seperti amalan sunnah untuk melakukan sholat tarawih, gimana kalian pada rajin kan sholat tarawih nya. Bagi kalian yang lom tau apa keistimewaan atau keutamaan sholat tarawih, yuuks kita sma2 cermati apa sajah keutamaanya mulai malam prtama mpe malam tiga puluhnya…
Dari Ali bin Abi Thalib r.a. bahwa dia berkata: Nabi SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda;

Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.

Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika
keduanya mukmin.

Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat”.

Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).

Pada malam kelima, Allah Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.

Pada malam keenam, Allah Ta’ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.

Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.

Pada malam kedelapan, Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin a.s.

Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allag Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi SAW.

Pada Malam kesepuluh, Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.

Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.

Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.

Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.

Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.

Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.

Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.

Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.

Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”

Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.

Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).

Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.

Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.

Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.

Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.

Pada malam kedua puluh lima, Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.

Pada malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.

Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.

Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.

Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.

Dan pada malam ketiga puluh, Allah berfirman:”Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari iar Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku” (HR Majalis).

Sumber : Kitab Majalis al Ulama

nah udah pada tau kan keutamaannya, so yuuuk jagn mlsan2 bwt sholat tarawih, obral pahala besar2an loh, masak gak mau sih… sekali lagih ibah ucapin met ibadah shaum yach… ^^
Ni kuambil dari web ibah baek Ngeklik Disini

[+/-] Lengkapnya...

Keistimewaan Puasa Di Bulan Ramadhan

Bagi umat Islam mengetahui kedudukan hukum puasa dan tatacara nya tentu sebuah keharusan, nah berikut adalah pembahasan mengenai keistimewaan berpuasa di bulan Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan kewajiban
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan kepada kalian untuk berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (Qs. Al-Baqarah [2]: 183)

Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Inilah kedudukannya (yang mulia) di dalam agama Islam. Hukumnya adalah wajib berdasarkan ijma’/kesepakatan kaum muslimin karena Al-Kitab dan As-Hadits menunjukkan demikian.” (Syarh Riyadhush Shalihin, 3/380)
Menunaikan kewajiban merupakan ibadah yang sangat utama, karena kewajiban merupakan amalan yang paling dicintai oleh Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda membawakan firman Allah ta’ala (dalam hadits qudsi),


وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ

“Dan tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada dengan suatu amalan yang lebih Aku cintai daripada dengan menunaikan kewajiban yang Aku bebankan kepadanya…” (HR. Bukhari [6502] dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)
Keutamaan melaksanakan puasa di bulan Ramadhan

Menghapuskan Dosa-Dosa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari [38, 1901, 2014] dan Muslim [760] dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)

Yang dimaksud dengan iman di sini adalah meyakini wajibnya puasa yang dia lakukan. Sedangkan yang dimaksud dengan mengharapkan pahala/ihtisab adalah keinginan mendapatkan balasan pahala dari Allah ta’ala (Fath Al-Bari, 4/136)

Memasukkan ke Dalam Surga
Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu’anhu menceritakan bahwa suatu ketika ada seorang lelaki badui datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan rambutnya acak-acakan. Dia mengatakan,
“Wahai Rasulullah. Beritahukan kepadaku tentang shalat yang Allah wajibkan untuk kukerjakan?”
Beliau menjawab,
“Shalat lima waktu, kecuali kalau kamu mau menambahnya dengan shalat sunnah.”
Lalu dia berkata,
“Beritahukan kepadaku puasa yang Allah wajibkan untukku?”
Beliau menjawab,
“Puasa di bulan Ramadhan, kecuali kalau kamu mau menambah dengan puasa sunnah.”
Lalu dia berkata,
“Beritahukan kepadaku zakat yang Allah wajibkan untukku.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memberitahukan kepadanya syari’at-syari’at Islam. Orang itu lalu mengatakan, “Demi Dzat yang telah memuliakan anda dengan kebenaran. Aku tidak akan menambah sama sekali, dan aku juga tidak akan menguranginya barang sedikitpun dari kewajiban yang Allah bebankan kepadaku.”
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda,
“Dia beruntung jika dia memang jujur.”
Atau beliau mengatakan,
“Dia akan masuk surga jika dia benar-benar jujur/konsekuen dengan ucapannya itu.” (HR. Bukhari [46, 1891, 2678, dan 9656] dan Muslim [11]).

Membentengi pelakunya dari perbuatan buruk
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ وَإِنْ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ مَرَّتَيْنِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي الصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا

“Puasa adalah perisai, maka janganlah dia berkata kotor dan bertindak dungu. Kalau pun ada orang yang mencela atau mencaci maki dirinya hendaknya dia katakan kepadanya, “Aku sedang puasa.” Dua kali. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada harumnya minyak kasturi. (Allah berfirman) ‘Dia rela meninggalkan makanannya, minumannya, dan keinginan nafsunya karena Aku. Puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya.’ Setiap kebaikan itu pasti dilipatgandakan sepuluh kalinya.” (HR. Bukhari [1894] dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)

Sebuah Pintu Khusus di Surga
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya di dalam Surga terdapat sebuah pintu yang disebut Ar-Royyan. Orang-orang yang rajin berpuasa akan masuk Surga melewatinya pada hari kiamat nanti. Tidak ada orang yang memasukinya selain mereka. Diserukan kepada mereka, ‘Manakah orang-orang yang rajin berpuasa?’ Maka merekapun bangkit. Tidak ada yang masuk melewati pintu itu selain golongan mereka. Dan kalau mereka semua sudah masuk maka pintu itu dikunci sehingga tidak ada lagi seorangpun yang bisa melaluinya…” (HR. Bukhari [1896] dari Sahl radhiyallahu’anhu)
Yang dimaksud dalam hadits dengan orang yang rajin puasa bukanlah orang yang hanya mengerjakan puasa dan tidak mengerjakan shalat, sebab orang seperti ini tidak akan masuk surga akibat kekafirannya (meninggalkan shalat, pen). Akan tetapi yang dimaksud adalah kaum muslimin yang banyak-banyak berpuasa maka dia akan dipanggil agar melalui pintu tersebut. Sehingga setiap penghuni surga akan memasuki surga melalui pintu-pintunya yang berjumlah delapan (lihat Syarh Riyadhush Shalihin oleh Ibnu Utsaimin, 3/388-389)
Masing-masing pintu di surga memiliki kekhususan. Hal itu sebagaimana dikabarkan oleh Nabi dalam haditsnya,

مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ نُودِيَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا خَيْرٌ فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلَاةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلَاةِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا عَلَى مَنْ دُعِيَ مِنْ تِلْكَ الْأَبْوَابِ مِنْ ضَرُورَةٍ فَهَلْ يُدْعَى أَحَدٌ مِنْ تِلْكَ الْأَبْوَابِ كُلِّهَا قَالَ نَعَمْ وَأَرْجُو أَنْ تَكُونَ مِنْهُم

“Barangsiapa yang berinfak dengan sepasang hartanya di jalan Allah maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu surga, ‘Hai hamba Allah, inilah kebaikan.’ Maka orang yang termasuk golongan ahli shalat maka ia akan dipanggil dari pintu shalat. Orang yang termasuk golongan ahli jihad akan dipanggil dari pintu jihad. Orang yang termasuk golongan ahli puasa akan dipanggil dari pintu Ar-Royyan. Dan orang yang termasuk golongan ahli sedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.”

Ketika mendengar hadits ini Abu Bakar pun bertanya, “Ayah dan ibuku sebagai penebus anda wahai Rasulullah. Apa lagi yang akan dicari oleh orang yang dipanggil dari pintu-pintu itu, mungkinkah ada orang yang dipanggil dari semua pintu tersebut?” Maka beliau pun menjawab, “Iya ada. Dan aku berharap kamu termasuk golongan mereka.” (HR. Bukhari [1897 dan 3666] dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)

Untuk lebih jelasnya klik disini

[+/-] Lengkapnya...

Kunci Surga yang Terbuang

[Ar-Royyan-9641] Fw: Kunci Surga yang Terbuang
Oleh Ustaz Kusen MA

Bila semua ibadah kita seperti shalat, puasa, sedekah, dan haji, berjalan
bagus. Maka, kelak di akhirat akan diberikan semacam tiket atau kunci untuk
masuk surga. Tatkala banyak orang masuk surga, ternyata kita tidak dapat
memasukinya, padahal sudah mempunyai tiket untuk memasukinya.

Apakah sebabnya? Padahal, amal kebaikan yang telah kita kumpulkan, bila
dihitung jumlahnya sangat banyak. Namun, kenapa bukan surga yang didapatkan,
dan sebaliknya malah neraka yang menjadi tempat kita? Itulah kunci surga yang
terbuang.

Rasulullah SAW bersabda, ''Tidak akan masuk surga, orang yang memutuskan tali
persaudaraan.'' Karena itu, walaupun amal kebaikannya banyak, jika memutuskan
hubungan silaturahim dengan sesama Muslim, dia akan ditempatkan di neraka.

Mengapa demikian? Karena manusia punya penyakit hati atau sok. Dalam hadis yang
diriwayatkan Imam Ali Ridla dikatakan bahwa ketika sedang berkumpul dalam suatu
majelis bersama murid-muridnya (hawariyyun), Nabi Isa AS menceritakan kelebihan
yang diberikan Allah SWT padanya. Seperti menyembuhkan penyakit kusta dan
menghidupkan orang mati dengan izin Allah.

Namun demikian, kata Isa AS, ada satu jenis penyakit yang ia tak mampu
menyembuhkannya. Murid-muridnya bertanya jenis penyakit tersebut. Isa menjawab,
penyakit itu adalah penyakit hati (sok).

Nabi Isa AS menjelaskan, penyakit sok memiliki ciri khas, yaitu merasa lebih
dari yang lain. Merasa lebih cantik, ganteng, hebat, kaya, kuasa, dan benar.
Selain itu, orang yang sok itu juga suka membantah (ngeyel), dan ngotot (tak
mau kalah).

Imam Al-Ghazalie mengategorikan orang tersebut sebagai Laa Yadri wa Laa Yadri
'Annahu Laa Yadri (orang bodoh tidak menyadari bahwa dirinya bodoh). Inilah
orang bodoh yang merasa pintar. Dia tidak menyadari bahwa sesungguhnya dirinya
bodoh, namun ia tidak mau belajar agar menjadi lebih pintar.

Jika manusia sudah mengidap penyakit sok ini, dia tidak akan pernah menyadari
kesalahannya. Ia selalu merasa benar, padahal nyata-nyata salah dan ia tidak
mau meminta maaf atas kesalahannya.

Jika masing-masing pihak merasa paling benar, maka akan mulai terputuslah tali
silaturahim, dan ia tidak berhak mendapatkan surga kendati sudah memiliki
kuncinya. Laa yadkhulu al-Jannata Qaththi'un al-Rahim (Tidak akan masuk surga
orang yang memutuskan silaturahim).

Allah berfirman, ''Sejelek-jelaknya makhluk (binatang) di sisi Allah adalah
mereka yang pekak dan tuli (sok), yang tidak mengerti apa pun.'' (QS Al-Anfal
[8]: 22). Wa Allahu a'lam.

Sumber : koran.republika.co.id

[+/-] Lengkapnya...

"Begitu Dasyatnya Makna Bismillah"

"Begitu Dasyatnya Makna Bismillah"

.: Makna Bismillah :.
Ustadz Taufik Hamim Effendi, bisa dijelaskan sekilas nukilan tafsir dari
Bismillahirrahmanirrahim

Lafazh basmalah adalah: bismillahirrahmanirrahim. Kalau kita terjemahkan secara
bebas ke dalam Bahasa Indonesia adalah: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang."

Jadi, pada saat kita ingin melakukan sesuatu pekerjaan yang penting kita
mengucapkan basmalah. Secara singkat, tafsirannya adalah, dengan menyebut nama
Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, aku memulai atau mengerjakan suatu
pekerjaan. Dengan membaca basmalah, insya Allah akan ada keberkahan dan
ketenangan pada diri kita dalam beraktifitas.



Lafazh Allah adalah nama bagi Sang Pencipta alam semesta. Allah adalah nama
yang diikuti oleh seluruh nama-nama Allah lainnya, demikian halnya pada firman
Allah :
“(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan
manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb
mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (Yaitu)
Allah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi.” (QS Ibrahim: 1-2)

Adapun lafazh Ar-Rahman adalah salah satu nama dari nama yang khusus bagi Allah
SWT, yang tidak bisa dinamakan bagi selain Allah. Ar-Rahman artinya adalah Dzat
yang bersifat memiliki rahmat (kasih sayang) yang sangat luas. Rahmat yang akan
dirasakan oleh seluruh makhluk hidup, khususnya manusia, baik yang Mukmin atau
yang kafir.

Sedangkan lafazh Ar-Rahim adalah sebuah nama Allah yang bisa dipakai untuk
Allah dan untuk selain Allah. Nama Ar-Rahim bermakna yang memiliki rahmat yang
khusus diberikan hanya kepada hamba-hamba-Nya yang Mukmin.


Jika demikian, apa fungsi Basmalah dalam kehidupan kita sehari-hari?
Jelas sekali bahwa basmalah memiliki fungsi yang sangat penting. Sebelum kita
melakukan pekerjaan, kita dianjurkan untuk membaca basmalah, dengan harapan
agar Allah SWT memberikan keberkahan atas pekerjaan kita tersebut. Basmalah
merupakan sikap awal tawakkal kita kepada Allah SWT. Dengan basmalah pada
hakikatnya kita telah berikrar bahwa kehendak Allah SWT di atas segalanya. Maka
dengan kehendak-Nya ini segala perkerjaan kita akan sempurna. Walaupun tetap
kita berkewajiban untuk senantiasa berusaha, berdoa dan bertawakkal.


Apa dampak yang bisa kita rasakan bila selalu mengawali segala aktivitas dengan
ucapan basmalah?
Basmalah adalah bentuk dzikir kita kepada Allah SWT. Dengan banyak
mengingat-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari, maka hati ini akan menjadi
tenang, tenteram. Diantara mengingat Allah SWT adalah dengan membaca basmalah
pada saat kita ingin melakukan segala aktivitas kita, terlebih aktivitas yang
sangat penting. Maka, dengan membaca basmalah kita yakin bahwa Allah SWT akan
menolong dan membantu banyak kebutuhan kita sehari-hari.


Sebagai awal langkah menuju berkah?
Benar sekali bahwa basmalah adalah awal langkah menuju keberkahan. Ini bisa
dilihat bahwa Allah SWT mengawali Alquran dengan basmalah, yaitu di awal surat
Al-Fatihah. Kemudian surat-surat lainnya, kecuali surat At-Taubah, juga diawali
basmalah.

Namun untuk yang kedua ini sebagian ulama berpandangan bahwa basmalah di
letakkan di setiap awal surat sebagai bentuk tabarruk (mendapatkan keberkahan)
dan pemisah antara satu surat dengan yang lainnya. Basmalah juga memiliki
keutamaan lainnya, yaitu sebagai pembuka banyak ibadah, seperti mandi wajib,
berwudhu, membaca Alquran dan tentunya juga perkerjaan-pekerjaan mubah seperti
makan dan minum.


Adakah contoh penerapan basmallah sebagai pembuka beragam aktivitas di masa
Rasul atau sahabat?
Salah satunya, bisa kita lihat, bagaimana Rasulullah Saw mengajarkan para
sahabatnya dan tentunya juga kita sebagai umatnya, saat sebelum melakukan
hubungan suami isteri disunnahkan untuk membaca basmalah. Tujuannya, selain
mengingat Allah, tentu dengan harapan agar anak yang akan lahir dikemudian
hari, akan terjaga dari gangguan syaitan yang terkutuk.

Anak kecilpun diajarkan oleh Rasulullah Saw agar sebelum makan membiasakan diri
membaca basmalah. Termasuk ketika kita membaca Bismillah sebelum memasuki
toilet, niscaya aurat kita/ manusia tidak akan dapat terlihat oleh jin.
Dalam praktik penyebaran Islam, Rasulullah Saw kerap mengirimkan surat yang
berisikan dakwah kepada raja-raja di berbagai negeri untuk beriman kepada Allah
SWT. Beliau selalu memulai suratnya dengan lafazh basmalah, ini merupakan
isyarat bahwa ada rahasia di balik basmalah tersebut. Demikian pula Nabi
Sulaiman pun menuliskan basmalah saat mengirimkan surat ke Ratu Bilqis,
sebagaimana Allah abadikan kisahnya dalam Alquran surat An-Naml.

Ini sebagian contoh kecil saja di mana Rasulullah Saw sebagai teladan kita,
umatnya pun selalu mengingat Allah SWT sebelum melakukan berbagai aktifitasnya.


Apa perbedaan antara mereka yang mengucap Bismillah di awal aktivitasnya,
dengan mereka yang tak melakukannya?
Sebagaimana yang saya jelaskan di atas, bahwa ketika kita mengucapkan basmalah,
pada hakikatnya kita telah beikrar bahwa kehendak Allah SWT di atas segalanya.
Jadi jelas berbeda antara orang yang memulai segala aktiftasnya dengan membaca
basmalah dengan yang tidak. Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan : “Setiap
perkara yang tidak dimulai dengan bismillahirrahmanirrahim maka dia terputus
(keberkahannya)”.

Begitu dahsyatnya makna bismillah, sehingga setelah asma Allah itu kita sebut,
maka niscaya Allah SWT akan berikan ketentraman dan ketenangan pada diri kita.
Pewawancara : ERNI ARIE SUSANTI (Tabloid AlHikmah, Bandung)

Tulisan ini juga bisa dibaca di www.taufik-hamim.com & www.muntadaquran.net

[+/-] Lengkapnya...

Kisah Seorang Pemuda Meninggal Husnul Khatimah di Jalan Tol

[Ar-Royyan-9634] Kisah Seorang Pemuda Meninggal Husnul Khatimah di Jalan Tol
Agus Rasyidi
Sun, 11 Apr 2010 18:23:33 -0700

Era Moslem CareKisah Seorang Pemuda Meninggal Husnul Khatimah di Jalan Tol
Fri Apr 9, 2010 11:02 pm (PDT)


By : Alihozi

Jika seseorang lisannya terbiasa dg zikir kepada Allah,SWT pada menjelang
ajalnya dia tidak akan mengucapkan kata-kata lain selain berzikir kepada
Allah,SWT. Berikut ini kisah seorang pemuda yg meninggal Husnul Khatimah di
jalan tol.

Seorang petugas jalan tol bercerita : " Suatu ketika melintas sebuah mobil
di jalan tol yg dikemudikan seorang pemuda dg kecepatan standar, tiba-tiba
mobilnya mogok di terowongan. Ia pun turun untuk memeriksa mobilnya, tanpa
disangka dari arah belakang tiba-tiba ia ditabrak oleh mobil lain hingga
terpental. Ia mengalami cedera yg sangat parah.

Maka kamipun membawanya dg mobil dan kami menghubungi rumah sakit. Sewaktu
kami meletakkannya dalam mobil dan kami pergi, kami mendengat ia membaca
Al-Qur'an dg suara merdu. Subhanallah Aku yakin dia akan meninggal dalam
keadaan mulia. Ia terus membaca Al-Qur'an , aku pun menoleh kebelakang dan
aku lihat pemuda itu sedang mengacungkan jari telunjuknya sembali
mengucapkan kalimah syahadah, kemudian kepalanya terjatuh. Aku melompat ke
belakang dan kuperiksa pemuda itu ternyata sudah tiada . Ia telah meninggal.

Aku memandanginya sambil menitikkan air mata. Aku memberitahukan temanku
bahwa ia sudah meninggal. Temanku pun meledak tangisannya, sedang aku
menangis tersedu-sedua. Air mataku terus menetes tiada henti. Keadaan kami
di dalam mobil sungguh-sungguh sangat mengharukan.

Kami pun mengantarkannya ke rumah sakit dan menghubungi keluarganya dan
menceritakan apa yg terjadi pada pemuda tsb s/d meninggalnya. Keluarganya
menceritakan kalau pemuda tsb memang selalu berziarah ke makam neneknya di
kampung, ia selalu memberikan sedekah kepada para janda, anak-anak yatim dan
orang-orang miskin sehingga kampung itu sangat mengenal pemuda tsb.

Dan keluarganya juga menceritakan kalau Pemuda tsb juga sering memanfaatkan
perjalanan panjang ke kampung dg menghafal Al-Qur'an dan
mengulang-ngulangnya serta mendengarkan kaset-kaset pengajian dan ceramah
agama (yg bermanfaat).

Ya Allah Ya Rabbana bimbinglah Kami kepada yg Engkau Ridhai dan Engkau
Cintai dari segala perbuatan,perkataan, fikiran dan hati kami serta waktu
sehat hidup kami yg tersisa ini dan wafatkanlah kami dalam keadaan Husnul
Khatimah...Amiin

Salam
Al-Faqir

Alihozi http://alihozi77.blogspot.com


Note :

Bagi yang diperjalanan, bisa memanfaatkan MP3 AL QUR'AN 30 JUZ dengan
Terjemah Suara Bahasa Indonesia sebagai teman Anda dalam perjalanan,
ketimbang Anda mendengarkan lagu-lagu (baik lawas maupun lagu masa kini).
Insya Alloh pahala Anda raih dan jiwapun menjadi tentram. Benar nggak ??


------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -

Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama,
seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga.
(Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu) (HR. Bukhari)
Klik Disni

[+/-] Lengkapnya...

Kisah si Penginjil yang mendapat Hidayah

[muslim_binus] Kisah si Penginjil yang mendapat Hidayah




Misionaris Bermimpi Bertemu Rasulullah saw



Nama saya Iselyus Uda, istri saya Maria Juana. Lima belas tahun saya

menjadi penginjil di Kalimantan Tengah sampai akhirnya saya bertemu

dengan seorang laki-laki dalam suatu mimpi.



Tidak pernah terbayang kalau kelak saya akan menginjakkan kaki di tanah

haram yang dirindukan umat Islam. Bahkan tak pernah terpikir saya akan

memeluk agama Islam yang tadinya saya benci. Sebab, sejak kecil saya dan

istri biasa hidup di lingkungan adat yang sama sekali bertentangan

dengan ajaran Islam.



Dulu, suku Dayak dikenal sebagai pengayau tengkorak manusia. Memburu

kepala musuh, baik sesama suku maupun suku lain, merupa-kan pilar utama

budaya dan kepercayaan kami lantaran kepala yang baru dipenggal sangat

penting bagi terciptanya kesejahteraan seisi kampung. Sementara

tengkorak lama makin luntur kekuatan magisnya. Untuk itu, dibutuhkan

perburuan terus menerus yang menyebabkan sering terjadinya peperangan,

baik antar suku ataupun dengan masyarakat luar.



Jasa Penginjil



Sebetulnya agama Islam sudah tersiar di tanah Jawa sejak abad 15,

terutama di Kutai dalam wilayah kerajaan Hindu Mulawarman yang kini

termasuk Provinsi Kalimantan Timur. Namun masyarakat Dayak tidak

tertarik untuk menganut agama Islam karena kami dilarang beternak babi

atau berburu celeng dan memakan dagingnya. Islam juga melarang umat-nya

memelihara anjing. Padahal, babi dan anjing sudah menyatu dengan

kehidupan kami dan tidak mungkin terpisahkan dari upacara adat dan

ritus-ritus nenek moyang.



Tak seorangpun penganjur Islam yang pernah memberitahu adanya

keringanan-keringan



an tentang najis anjing dan babi, serta tidak terlalu memaksa seseorang

yang baru bersyahadat agar segera dikhitan. Seakan keringanan itu

sengaja di- sembunyikan. Yang kami ketahui, kalau memeluk agama Islam

kami harus meninggalkan adat-istia-dat neneng moyang. Sedikit saja

menyimpang dan tetap melaksanakan tradisi nenek moyang, kabar-nya kami

akan dituduh musyrik dan masuk neraka. Bukankah itu menyakitkan dan

mengerikan?



Berbeda dengan sikap penginjil, baik dari kalangan Katolik maupun

Protestan. Mereka datang berduyun-duyun membawa hadiah, ilmu dan

pengetahuan baru yang dapat mengubah cara hidup kami tanpa mengharubiru

adat istiadat dan ritual nenek moyang. Mereka merambah ke

kawasan-kawasan terpencil, perang antar suku tidak pernah terjadi lagi

berkat jerih payah mereka. Kebiasaan mengayau kepala manusia sudah lama

kami ting-galkan, juga agama asli. Dan hal itu terjadi tanpa memusnahkan

upacara adat dan tradisi.



Misionaris Yang Sukses



Sungguh mereka banyak berbuat untuk suku Dayak, termasuk saya dan

keluarga, yang sebagai pengikut Yesus dan Bunda Maria, segala kebutuh-an

hidup kami selalu dipenuhi, oleh karena itu, untuk menanggung delapan

orang anak dan seorang istri , saya tidak pernah mengeluh walaupun saya

hanya sebagai penginjil Katolik.



Sudah tak terhitung banyaknya penduduk yang dapat saya ajak masuk

gereja. Apalagi sejak saya dianugerahi amanat memimpin umat Katolik di

desa Bangkal oleh gereja Sampit. Makin menggebu-gebu semangat saya untuk

mengibarkan panji-panji sang juru selamat dan menegakkan palang salib di

berbagai penjuru. Saya tanamkan iman Kristiani kepada masyarakat

kecamatan Danau Sembuluh tanpa pandang bulu. Malah cita-cita saya tidak

saja menasranikan rakyat Sampit, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur,

melainkan juga seluruh pelosok Provinsi Kalimantan Tengah.



Tiga tahun saya menebarkan ayat-ayat Injil di mimbar gereja dan di

berbagai persekutuan doa di desa Bangkal dan desa-desa lainnya. Kemudian

saya dipercaya pula untuk mengumandangkan misi gereja di kecamatan

Cempaga sejak tahun 1978.



Berkat kegigihan saya, hingga hampir segenap waktu saya tersita oleh

kegiatan pelayanan rohani, bahkan saya berhasil mengajak umat dan se-mua

pihak untuk bersama-sama membangun gereja yang cukup besar lengkap

dengan asramanya.



Keyakinan Fatamorgana



Dua tahun saya bekerja, memeras tenaga dan pikiran demi kejayaan agama

Katolik melalui gereja yang saya dirikan. Sungguh bangga hati saya,

sungguh mantap kaki saya. Namun dibalik kepuasan batin itu ada sesuatu

yang terngiang-ngiang jauh di dasar sanubari saya. Entah mengapa dan

darimana datangnya tuntutan itu, tidak pernah terungkap sama sekali.

Yakni tanda tanya yang tak mampu saya jawab meskipun telah saya gali

lewat firman-firman suci. Apakah betul jalan saya berasal dari Tuhan?

Tidak kelirukah keyakinan saya itu?.



Kebimbangan tersebut betul-betul sangat menyiksa hidup saya dan mengusik

ketentraman batin. Seolah ada sebuah lubang pada diri saya yang tidak

mampu saya tutupi, malah saya rasa makin lama makin dalam dan lebar.

??Ya Tuhan, kalau Engkau Maha Kuasa dan Maha Penyayang, tunjukkanlah

kebenaran yang sempurna?? demikian ratap saya tiap malam tatkala suasana

sedang lengang dan kesunyian sedang mencekam sambil saya genggam rosario

--kalung salib-- erat-erat.



Saya menggapai-gapai bagaikan hampir tenggelam di tengah-tengah samudera

kehampaan. Saya berteriak nyaring di tengah gurun kesunyian. Saya merasa

ditinggalkan sendirian dalam sebuah lorong gelap dan pengap setelah

seberkas cahaya yang tadinya saya jadikan pedoman kian buram dan hampir

padam. Saya merindukan sinar terang yang tidak menipu saya dengan

bercak-bercak fatamorgana. Saya mendambakan jalan lurus menu-ju haribaan

Tuhan yang sejati dan hakiki.



Mimpi yang menakjubkan



Tiba-tiba, pada suatu malam menjelang akhir Oktober 1980, ketika

kesibukan untuk mengabarkan Injil mencapai puncaknya, saya didatangi

mimpi yang sangat aneh. Seorang lelaki berjenggot rapi mengunjungi saya

antara tidur dan jaga. Pundak saya ditepuk dan tangan kanan saya

ditariknya. Saya menoleh, betapa takjub saya melihat sosok manusia yang

begitu tampan dalam usia bayanya. Berpakaian serba putih dengan rambut

berombak tertutup selembar kain halus yang juga berwarna putih, ia

tampak sangat agung dan anggun. Saya merasa damai oleh pandangan dan

senyumnya.



Dituntunnya saya menjelajahi hamparan tanah yang tandus menuju sebuah

gurun pasir yang luas dan gersang. Anehnya, meskipun matahari terik

membakar, saya justru merasakan kesejukan yang indah dan menawan, seolah

gumpalan awan besar menaungi kami berdua.



Ketika tiba di suatu tempat yang asing dan sakral, ia mempersilakan saya

masuk, saya melihat ribuan manusia bergerak mengelilingi sebuah bangunan

berbentuk kubus sambil berlari-lari kecil, di antara mereka ada yang

sedang bersujud dengan khusyu??, banyak pula yang berebutan mencium batu

hitam kebiruan yang menempel di dinding kubus itu, begitu saya datang,

kerumunan manusia tadi menyibakkan diri memberikan kesempatan kepada

saya untuk memeluk dan mencium batu berkilat itu sepuas hati. Amboi,

alangkah harum-nya, alangkah tenteramnya jiwa saya.



Setelah itu ia mengarak saya bersama berbagai awan ke tempat lain yang

pemandangannya amat berbeda, tetapi suasananya sama, penuh keagungan,

saya bertanya, ??Bangunan apa yang teduh ini??? Ia menjawab,??Ini yang

dinamakan Masjid Nabawi.??



Sebagai penginjil saya pernah mengenal istilah itu, sebab mempelajari

agama-agama lain adalah modal untuk membeberkan kebenaran kami dan

membongkar kelemahan mereka. Oleh karena itu saya terkejut, mengapa saya

dibawa kemari?

??Gundukan tanah yang ditengah itu untuk apa???

kembali saya bertanya,

??Itu makam Nabi Muhammad.?? sahutnya.



Mendengar penjelasan itu sayapun makin kaget. Nabi Muhammad adalah

pembawa ajaran Islam, ada hubungan apa dengan saya sampai saya diajaknya

berziarah ke situ? meski beribu kebingungan menyemak di hati,

sekonyong-konyong, tanpa dimintanya saya bersimpuh di depan kuburan yang

sederhana itu, Air mata saya menetes. Saya terharu walaupun tidak tahu

kenapa.



Betapa mulianya pemimpin kaum Muslimin itu yang pengikutnya ratusan juta

orang, tetapi makam-nya begitu bersahaja, yang ajarannya ditaati

umatnya, namun kematiannya tidak boleh diratapi. Saya terpana sangat

lama sehingga tatkala saya sadar kembali, lelaki yang mengantar saya

tadi telah menghilang kedalam kuburan itu.



Panggilan hati



Saya ceritakan mimpi ini kepada istri dan anak-anak, mereka terkesima,

istri saya berkaca-kaca, saya tidak mengerti apa sebabnya. Barulah pada

malam harinya, ketika kami cuma berdua, ia berkata, ??saya yakin itu

bukan sekedar mimpi. Itu panggilan. Dan kita berdosa kepada Tuhan bila

tidak mau mendatangi panggilan-Nya.??, ??Maksudmu??? saya tidak paham

akan maksud istri saya. ??Kita tanya kepada orang yang ahli agama Islam.

Siapakah lelaki baya yang mengajak abang itu, dan apa makna mimpi itu.

Kalau memang benar merupakan panggilan Tuhan, berarti kita harus masuk

Islam,??jawab istri saya tanpa ragu-ragu.



Sayalah yang justru dilanda kebimbangan, terombang-ambing dalam iman

Kristiani yang makin goyah. Apalagi tiap kali teringat akan salah satu

surah al-Qur??an yang pernah saya pelajari,



??Tuhanmu adalah Allah yang Maha Tunggal, Yang Tidak Beranak dan Tidak

Diperanakkan??



Saya ingin lari menghindari dengungan batin itu, namun keyakinan saya

tak cukup kuat untuk menahan deburan ayat-ayat suci al-Qur??an.

Untungnya pada tahun 1983 gereja Sampit memindahkan saya ke Medan di

desa Resettlement untuk mengobarkan semangat Injil pada masyarakat

setempat, saya terima dengan setengah hati sebab semangat Injil saya

sedang meluntur ke titik paling rawan. Anehnya, saya merasa bahagia

menerima keadaan itu, lebih-lebih ucapan istri saya yang tak pernah

lenyap dari pendengaran saya. ??Kalau mimpi itu merupakan panggilan

Tuhan, kita berdosa jika tidak mendatangi-Nya. Kita harus masuk Islam.??



Masuk Islam



Akhirnya, awal Maret 1990 saya sekeluarga mengunjungi KUA Mentawa Baru

Ketapang, sesudah lebih dulu mendapat penjelasan dari seseorang yang

saya percayai memiliki pengetahuan mendalam tentang agama Islam. Ia

mengatakan bahwa lelaki dalam mimpi saya adalah Nabi Muhammad saw.

Diterangkannya lebih lanjut bahwa tidak semua orang, termasuk kaum

Muslimin, bisa memperoleh kehormatan bertemu dengan Nabi saw dalam

mimpi. Dia meyakinkan saya bahwa mimpi itu bukan dusta, bukan kembang

tidur. Sebab, Iblis tak sanggup menyerupai Nabi saw walaupun ia bisa

menyamar sebagai Malaikat.



Itulah yang kian memantapkan tekad saya sekeluarga untuk memeluk ajaran

Islam, maka dengan bimbingan Mahali, BA, kami mengucapkan dua kalimah

syahadat disaksikan oleh para pendahulu kami, Arkenus Rembang dan

Budiman Rahim, dari Kantor Departemen Agama Sampit. Nama saya Iselyus

Uda diganti dengan Muhammad Taufik; istri saya menjadi Siti Khadijah.

Begitu pula kedelapan anak saya yang memperoleh nama baru yang

diambilkan dari al-Qur??an. Sepulang dari upacara persaksian itu dada

saya terasa sangat lapang dan dunia makin benderang. Tengah malam saya

mengangkat kedua tangan dan menggumam,??Ya Tuhan, terpujilah nama-Mu,

telah datang Kerajaan-Mu, kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, untuk

anugerah kebenaran ini.??



Menebus mimpi



Sejak hari paling bahagia itu saya mulai berangan-angan, kapankah

pemandangan dalam mimpi saya dulu itu bisa terwujud. Saya merindukan

tanah suci tempat kelahiran Nabi ?? dan tempat makamnya, yaitu Makkah

dan Madinah. Tanpa kuasa Allah SWT, rasanya mustahil terlaksana

mengingat ekonomi saya tidak secerah semasa menjadi penginjil, akan

tetapi saya tidak mengeluh. Memang pada segi materi terjadi penurunan,

tetapi dari segi yang lain kehidupan kami bertambah makmur, sejahtera

dan penuh berkah.



Kekurangan kami sedikit, kami anggap biasa, itulah ujian iman. Materi

bukanlah segala-galanya yang penting anak-anak dapat melanjutkan sekolah

mereka dan kebutuhan sehari-hari kami tercukupi. Adapun hidup lebih

bukanlah tujuan utama. Buat kami sudah puas dengan kaya di hati dan

rezeki yang halal.



Saya tidak tahu apakah keikhlasan itu diterima Tuhan, ataukah lantaran

sudah tertulis dalam takdir-Nya bahwa saya sekeluarga harus menjadi

muslim dan muslimat yang kuat. Peristiwa yang terjadi dua pekan setelah

kami masuk Islam membuat saya makin bersyukur kepada Allah SWT, yaitu

ketika Kakandepag Kotawaringin Timur, Drs. H. Wahyudi A. Ghani, bertamu

ke rumah saya di Desa Resettlement. Ia tidak hanya bertandang, tetapi

mengantarkan tebusan mimpi.



Ia mengabarkan bahwa Menteri Agama, H. Munawir Syadzali, MA, menaruh

simpati kepada saya dan berkenan memberangkatkan kami suami istri untuk

menjalani ibadah umrah. Subhanallah, alangkah Akbarnya Engkau, alangkah

luas kasih sayang Engkau. Sungguh saya tidak mampu menggoreskan pena

atau menggerakkan lidah guna menggambarkan kegembiraan dan kebahagiaan

saya.



Tidak bisa lain yang menggugah hati Menteri Agama, pasti Allah Yang Maha

Kuasa. Tanpa kehendak-Nya mana mungkin seorang menteri memperhatikan

seorang warga desa terpencil di Kalimantan Tengah ini, padahal

kegiatannya selaku menteri tidak kepalang sibuknya. Saya dan istri

langsung sujud syukur di hadapan Allah SWT. Kamipun berangkat ketanah

suci tahun 1991.



Akhirnya, kami kesampaian mewujudkan pemandangan dalam mimpi dengan

melaksanakan thawaf mengelilingi Ka??bah, menunaikan sa??i antara bukit

Shafa dan Marwah, serta berziarah ke makam Nabi Muhammad saw.



Agaknya doa kami di tempat-tempat mustajab di Makkah dan Madinah mulai

dikabulkan-Nya. Sekembalinya dari tanah suci ada seorang hartawan yang

tidak ingin disebut namanya, mewakafkan sebidang tanah kepada saya.



Saya berniat menghabiskan sisa umur saya untuk menebus dosa-dosa pada

masa silam tatkala lima belas tahun lamanya saya bekerja keras

memurtadkan umat Islam dan merayu banyak orang agar mengikuti keyakinan

saya kala itu. Ihdinashshirathal mustaqim.

Kebanyakan sumber permasalahan adalah cara berkomunikasi!!!

klik disini
print this page Print this page

[+/-] Lengkapnya...

View Visitors

free counters

Kotak Sms

Make Widget
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia