Raja Zalim Tobat Karena Melihat Bulan Terbelah

Assalamu'alaikum wr. wb...

Kisah Teladan Islami dini hari hadir kembali dengan kisah-kisah yang seru, seperti kali ini dengan Kisah Raja yang zalim bertobat seketika saat menyaksikan langsung mukjizat Rasulullah SAW yaitu BULAN TERBELAH.
Siapakah raja zalim tersebut, dialah Raja Habib bin Malik.

Pada saat mengetahui mukjizar Nabi Muhammad SAW berupa bulan yang terbelah dengan mata kepala sendiri, ia pun bertobat dan beriman kepada Allah SWT dan mengakui Kerasulan Nabi Muhammad SAW.
Kisahnya
Pada saat dakwah Rasulullah SAW mulai menyebar dan meluas, Abu Jahal dan Abu Lahab menjadi ketar-ketir dibuatnya.
Keduanya lantas meminta bantuan kepada Raja Habib bin Malik di Syam dan berharap sang raja bisa menuntaskan masalah mereka. 
Raja Habib adalah seorang raja yang zalim, bengis dan tak segan-segan memberikan hukuman.

Abu Jahal mengadu bahwa Nabi Muhammad SAW telah mengaku menjadi pesuruh Allah SWT dan membawa satu agama baru dan kononnya telah menghina Tuhan-Tuhan yang disembah oleh mereka.

Raja Habib pun segera memerintahkan agar Nabi Muhammad SAW untuk datang menghadapnya.
Nabi SAW pun bersedia memenuhi panggilan Raja Habib tersebut. Beliau datang dengan memakai jubah yang berwarna merah dan memakai sorban yang berwarna hitam.

Ketika memandang Rasulullah SAW, hati Raja Habib yang terkenal kejam itu tiba-tiba menjadi lembut. Lantas Raja Habib mempersilahkan Nabi SAW untuk duduk di sebelahnya.
"Wahai Muhammad, benarkah seperti yang aku dengar bahwa kamu telah mengaku menjadi pesuruh Tuhan?" tanya Raja Habib.
"Memang benar," jawab Rasulullah SAW.

"Sekiranya kamu adalah seorang nabi, sudah tentu kamu juga memiliki mukjizat sperti nabi-nabi yang lain sebelum kamu," kata Raja Habib.
"Apa yang Tuan mau?" tanya Nabi SAW.
"Saya ingin melihat kejadian yang belum pernah terjai sebelumnya, yaitu melihat matahari terbenam sebelum waktunya, kemudian bulan terbit lalu turun ke bumi. Setelah itu bulan terbelah menjadi dua, lalu masuk ke dalam pakaianmu. Selanjutnya bulan itu akan keluar dari lengan bajumu yang kanan dan kiri. Kemudian bulan itu kembali utuh di atas kepalamu dan bulan itu membenarkan kenabianmu, ujar Raja Habib.

Permintaan Raja yang Mustahil
Rasulullah SAW menjawab dengan tegas.
"Sekiranya aku bisa melakukannya, apakah Tuan akan beriman kepada Allah SWT?" tanya Nabi SAW.
"Iya, barulah saya akan percaya bahwa kamu adalah pesuruh Tuhan," jawab Raja Habib.

Nabi Muhammad SAW pun kemudian mendaki bukit yang bernama KUBAI lalu berdoa kepada Allah SWT.
Tak lama berselang, Malaikat Jibril turun dan membawa Firman Allah SWT.
Allah SWT berfirman,
"Wahai kekasih-Ku, janganlah engkau takut dan janganlah engkau bersedih ahti karena Aku bersamamu dimanapun engkau berada. Aku sudah mengetahui sejak awal apa yang diminta Habib. Pergilah kepada mereka, tunujkkanlah ayat-ayatKu. Bentangkan secara terang dan tegas risalahmu."

Allah SWT berfirman lagi,
"Ketahuilah, Aku sudah menempatkan matahari, bulan, malam dan siang di bawah perintahmu. Dan ketahuilah bahwa anak perempuan Habib akan Aku sembuhkan dari penyakit lumpuh dan kedua matanya yang buta akan pulih seperti semula."

Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Setelah Malaikat Jibril membacakan ayat Allah SWT, tiba-tiba saja terjadilah peristiwa yang sangat mengagumkan. 
Matahari dengan perlahan bergerak ke ufuk barat lalu terbenam. Cahaya siang berganti dengan malam. Stelah itu bulan pun terbit lalu terbelah menjadi dua. Bulan yang terbelah itu pun turun menghampiri Nabi SAW dan masuk ke dalam jubah Beliau.

Kemudian bulan yangbterbelah itu pun keluar dari lengan baju kanan dan kiri dan bersatu tepat di atas kepala Rasulullah SAW sambil mengucapkan syahadat. Setelah itu, bulanpun bergerak kembali ke tempat asalnya lalu terbenam di ufuk barat. Stelah bulan terbenam, matahari pun perlahan muncul seperti semula dan suasana kembali seperti saat pertemuan awal Raja Habib dan Nabi SA.

Orang-orang pun kagum dengan kejadian itu.
Raja Habib yang menyaksikan secara langsung kejadian itu langsung bertobat, ternyata yang namanya jelek di mata Abu Jahal adalah benar-benar memiliki mukjizat yang lebih dahsyat ketimbang mukjizatnya nabi-nabi yang terdahulu. Ia pun langsung sujud sebagai tanda iman kepada Allah SWT, Pencipta Alam Semesta dan Rasul-Nya.

Malah sebagai tanda ucapan terimah kasih kepada Nabi Muhammad SAW, Raja Habib mengirimkan hadiah berupa emas, intan, dan permata yang banyak. Bahkan emas tersebut harus diangkut oleh 5 ekor onta.

Itulah sahabat, salah satu MUKJIZAT Rasulullah SAW yang paling dahsyat, bisa disaksikan oleh semua orang yang ada di bumi bahkan oleh makhluk hidup lainnya. Andai saja pada waktu itu ada ponsel atau kamera handycam, bisa diabadikan sehingga makin banyak pengikut Islam di muka bumi ini. Namun apa daya saat itu belum ada teknologi seperti itu, namun ayat-ayat Allah SWT telah membenarkannya. Dan isi Al-Qur'an ini tiada satu pun orang yang mampu merubah apalgi menyainginya.

Alhamdulillah sahabat, akhirnya selesai juga admin menulis kisah Raja Zalim Bertobat karena Melihat Bulan Terbelah walau memakan waktu 3 hari dikerjakan secara bertahap. 
Kisah ini hanya ada di blog smiles in the world.

[+/-] Lengkapnya...

Kisah Batu Bisa Bicara dan Masuk Surga

Assalamu'alaikum...

Kok bisa ya batu bisa berbicara, bagaimana mungkin. Mungkin benak kita akan bertanya-tanya kenapa bisa bicara, siapa yang diajak bicara dan sebagainya. Ketahuilah, bahwa semuanya akan menjadi mungkin kalau Allah SWT menghendaki, Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Kisahnya
Pada suatu hari Rasulullah SAW mengunjungi putri kesayangannya yang bernama Fatimah untuk suatu keperluan. Namun apa yang bterjadi, sesampainya di rumah Fatimah ra Rasulullah SAW terkejut karena mendapati putrinya tersebut menangis di samping penggilingan gandum yang terbuat dari batu.

"Wahai Fatimah, apa yang menyebabkan engkau meangis? Semoga bukan ayahmu yang membuat engkau menangis," ujar Rasulullah SAW.
"Ya Rasulullah, penggilingan ini dan urusa-urusan rumah tanggalah yang menyebabkan aku menangis," jawab Fatimah yang berurai air mata.

Siti Fatimah ra mengaku bahwa tangisnya pecah karena beratnya pekerjaan rumah tangga yang dijalaninya dan merasa sangat capek menggiling gandum untuk dijadikan tepung. Hampir seharian Fatimah menggiling sehingga jari-jarinya terasa sakit.

Setelah Fatimah mengadukan permasalahannya, segera saja Rasulullah SAW mendatangi gilingan gandum yang terbuat dari batu. Sambil mengucap Basmalah, Rasulullah SAW kemudian memasukkan jarinya ke tumpukan biji gandum yang masih tersisa di dalam penggilingan.
Dengan izin Allah SWT, gilingan manual tersebut tiba-tiba saja bergerak sendiri menghaluskan gandum menjadi tepung.

Setelah semua pekerjaan selesai, tiba-tiba saja Rasulullah SAW diberi mukjizat lagi oleh Allah SWT.
Terdengar sayup-sayup, batu penggilingan itu yang merasa lelah dan mengeluh. Penggilingan merasa takut dengan Firman Allah SWT dalam Surat At-Tahriim ayat 6.

Allah SWT berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ 

Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
(QS. At-Tahriim [66]: 6).

Pondasi Istana Fatimah di Surga
Begitu mendengar keluhan batu penggilingan itu, Rasulullah SAW tersenyum.
"Wahai Rasulullah, kenapa engkau tersenyum?" tanya Fatimah ra.
"Aku tersenyum karena batu ini telah mengatakan kepadaku tentang sesuatu hal," jawab Rasulullah SAW.
"Apa yang diucapkan batu itu ya Rasulllah?" tanya Fatimah ra.
"Batu penggilingan itu takut dan tidak mau dijadikan bahan bakar api neraka," jawab Rasulullah SAW.
Kemudian Rasulullah SAW membalas ucapan batu penggilingan itu.
"Hai batu, bergembiralah dan bersenanglah karena engkau akan menjadi batu yang akan dipakai untuk membangun istana Fatimah nanti di surga."

Begitu bahagianya batu penggilingan gandum itu, dimana pada saat teman-temannya dijadikan Allah SWT sebagai bahan bakar api neraka, hanya dia yang mendapatkan kemulian itu.
Rasulullah SAW kemudian mendekati anaknya yang mulai berhenti menangis.

Subhanallah...
Ternyata ada batu yang bisa bicara lagi surga.

[+/-] Lengkapnya...

MANFAAT DAN KEUTAMAAN BERSIWAK

Diriwayatkan oleh Aisyah bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaih wa aalih sallam Bersabda, “Bersiwak itu membersihkan mulut dan membuat Tuhan ridha (senang).” (HR Al-Baihaqi dan An-Nasai).
Dalam hadits lain dari Al-Bukhari, Rasulullah mengatakan, “Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap hendak mendirikan shalat.”
BERSIWAK sesungguhnya adalah pekerjaan yang sangat ‘simpel’, namun memiliki manfaat yang sangat besar. Dengan siwak tentu mulut menjadi bersih, sehat, gigi terawat, dan banyak lainnya. Lebih dari itu adalah ittiba’, mengikuti sunah Rasulullah sehingga mendapatkan keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Hal ini seperti yang pernah disabdakan oleh Rasulullah, “Siwak merupakan kebersihan bagi mulut dan keridha-an bagi Rabb”. (HR: Ahmad, irwaul golil no 66 [shohih]). (Syarhul mumti’ 1/120 dan taisir ‘alam 1/62)
Dicontohkan oleh Rasulullah, beliau bersiwak dalam berbagai keadaan, tidak hanya ketika mulut terasa kotor saja. Menurut hadits, Rasulullah melakukan siwak ketika dalam keadaan berikut:
1. Saat hendak sholat, seperti yang dikemukakan pada hadts diatas adalah beliau selalu bersiwak dan menginginkan umatnya mencontohnya namun tidak mewajibkan hal tersebut karena dinilai bisa memberatkan umatnya. Selain itu karena Allah juga hanya mensyaratkan wudhu sebagai syarat sah sholat.
2. Saat Rasulullah masuk ke rumah dari bepergian, beliau langsung bersiwak. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Syuraih bin Hani yang artinya, ”Aku bertanya kepada ‘Aisyah: “Apa yang dilakukan pertama kali oleh Rasulullah jika dia memasuki rumahnya?” Beliau menjawab :”Bersiwak”.(HR: Muslim, irwaul golil no 72)
3. Ketika bangun pada malam hari, hal pertama yang Rasulullah lakukan adalah mencuci dan menggosok mulut dengan siwak. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Hudzaifah ibnul Yaman, yang artinya: “Adalah Rosululloh jika bangun dari malam dia mencuci dan menggosok mulutnya dengan siwak”. (HR: Bukhori)
Namun apakah bersiwak (membersihkan gigi & mulut) harus mesti  dengan kayu siwak saja?
Sebagian ulama berpendapat bahwa bersiwak harus dengan menggunakan kayu siwak (ranting pohon arok). Namun mayoritas ulama berpendapat boleh menggunakan selain kayu siwak (ranting pohon arok).
Anjuran Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk bersiwak adalah berkaitan dengan perbuatan membersihkan gigi, bukan anjuran untuk menggunakan alat tertentu. Sehingga diperbolehkan bagi seseorang untuk bersiwak dengan benda apapun yang dapat membersihkan gigi, seperti kayu siwak, sikat gigi, kain, jari tangan, atau yang selainnya. Ini adalah pendapat yang dipilih oleh Al-Imam Asy-Syaukani, Ash-Shan’ani, Al-Fauzan, Al-‘Utsaimin, dan para ulama lainnya. (Silakan merujuk kitab Asy-Syarhul Mumthi’ 1/95, Nailul Authar 1/122, Subulus Salam 1/64, Fathu Dzil Jalali wal Ikram 1/171)
Namun tentu yang lebih utama adalah bersiwak dengan menggunakan kayu siwak (ranting pohon arok). Karena inilah yang biasa dipraktekkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan dalam kitabnya, Tas-hilul Ilmam (1/108), berkata: “Alat yang paling baik untuk membersihkan gigi adalah kayu siwak (ranting pohon arok), karena lebih lembut, dan lebih berfungsi untuk membersihkan mulut, serta memiliki aroma yang segar. ” (Hal senada dinyatakan pula oleh Al-Imam Ash-Shan’ani (Subulus Salam 1/64), Asy-Syaukani (Nailul Authar 1/122), dan juga Al-‘Utsaimin, (Fathu Dzil Jalali wal Ikram 1/171)


[+/-] Lengkapnya...

PENTING!! HATI-HATI DENGAN WEBCAM LAPTOP ANDA

Jangan kaget tiba-tiba seseorang memiliki foto anda yang telanjang, bahkan video porno anda tersebar di HP atau Internet, atau anda diperas pemilik foto atau video porno anda?, Inilah kecanggihan baru hecker melalu webcam pada laptop computer anda
Ahli komputer Jim Stickley dari TraceSecurity, memperingatkan kepada kita bagaimana mudahnya dari ribuan mil jauhnya seseorang bisa menyalakan laptop dan menyalakan webcam, lalu melihat gadis-gadis remaja di kamar tidur dan gerak-gerik privasi dalam keluarga lainnya. “Butuh waktu sekitar tiga menit” untuk hack ke dalam sistem mereka. Itulah yang dilakukan seseorang webcam predators atau predator webcam. Seperti yang dilakukan Luis Mijangos. Jaksa menuntut hukuman 6 tahun penjara, telah memata-matai lebih dari 200 perempuan melalui webcam mereka, bahkan memeras beberapa dari mereka. “Orang-orang yang menjadi korban umumnya tidak tahu bahwa mereka adalah korban, Dan tiba-tiba, seseorang memiliki foto telanjang dari Anda Atau sesuatu yang lain?” Tiba-tiba beredar melalui Internet,”
Melalui percobaan pada keluarga Siegel dari New Jersey. Dengan izin ayah Robert, kami punya hack ahli kami ke dalam komputer mereka. Dengan cara mengirim e-card berisi virus komputer. “Mereka klik link kecil di kartu, juga disusupi Trojan pada komputer.” Tanpa disadari mereka dimata-matai melalui webcam komputer mereka. Kata Jim Stickley
“Kami benar-benar direkam makan malam keluarga Anda, tidak ada seorang pun di rumah Anda kecuali kalian. Ini benar-benar menakutkan,” kata Corinne. “Ini benar-benar menakutkan …. gadis-gadis saya berada di kamar tidur mereka sepanjang waktu Aku takut untuk mereka..”
Cara agar tidak direkam melalu laptop anda sendiri,
1. Tinggalkan laptop Anda tertutup ketika Anda tidak menggunakannya. Anda juga dapat menempatkan sepotong pita di lensa webcam.
2. Jangan membuka email dari orang yang tidak dikenal, termasuk mengklik posting Facebook yang mengatakan seperti “Watch this incredible video!” (lihat video yang luar biasa ini!” Link tersebut random, hacker bisa mendapatkan akses.

FBI mengatakan tidak mungkin untuk mengetahui seberapa sering hacker memata-matai korban yang tidak bersalah. Namun perlu diingat: satu orang, seperti Luis Mijangos, seringkali memiliki ratusan wanita dia menonton setiap saat.


[+/-] Lengkapnya...

14 Tahun Baitul Maqdis Dijadikan Kiblat Umat Islam

Pada awal Islam, Rasulullah SAW bersama ummat Islam mendirikan sholat menghadap ke Baitul Maqdis. Hal ini dilakukan selama kurang lebih sekitar 14 tahun lamanya.
Namun pada akhirnya, Allah SWT menyuruh Umat Islam agar kiblatnya ke Ka'bah. Penasaran, 

Kisahnya
Semasa Nabi Muhammad masih berada di kota Makkah, bila mendirikan shalat, beliau berdiri di sisi selatan Ka'bah, sehingga dapat menghadap ke Baitul Maqdis dan sekaligus juga menghadap ke Ka'bah. Beliau sangat menghargai Baitul Maqdis yang terkenal dengan tanah kelahiran para nabi Allah SWT.

Namun setelah beliau hijrah ke kota Madinah, beliau tidak dapat melakukan hal tersebut, mengingat kota Madinah berada di arah utara Kota Makkah, dan Baitul Maqdis berada di arah utara kota Madinah.
Letak geografis kota Madinah ini menjadikan beliau harus membelakangi Ka'bah bila sedang mendirikan shalat. Dan Beliau tidak ingin membelakangi Ka'bah.

Perubahan ini, menjadikan beliau bersedih, karena sejatinya beliau lebih suka bila kiblatnya menghadap ke Ka'bah yang merupakan kiblatnya Nabi Ibrahim as, Si Peletak dasar bangunan Ka'bah yang dikerjakan bersama puteranya, Ismail as.

Rasa sedih ini menjadikan beliau selama kurang lebih 16 bulan sering menengadahkan wajahnya ke langit dengan harapan Allah memindahkan arah kiblat shalatnya ke Ka'bah. Kira-kira satu setengah tahun lamanya Nabi berdoa kepada Allah SWT agar diberi petunjuk.

Perubahan Arah Kiblat dari Baitul Maqdis Ke Makkah
Subhanallah... setelah sekian lama, akhirnya Allah mengabulkan juga harapan beliau sehingga kiblat shalat dipindahkan ke Ka'bah, sebagaimana dikisahkan dalam ayat 144 surat Al Baqarah.

Allah SWT berfirman,

قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُمَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ 

Artinya:
sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit[96], Maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu berada, Palingkanlah mukamu ke arahnya. dan Sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.
(QS. Al-Baqarah: 144).

Perubahan arah kiblat ini menjadikan kaum yahudi dan juga lainnya bertanya-tanya keheranan, apa gerangan yang menjadikan Nabi Muhammad berpindah arah kiblat?

Allah SWT menjawab Keheranan orang-orang Yahudi melalui firmanNya:

قُل لِّلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ

Artinya:
"Katakan wahai Muhammad, hanya milik Allah-lah arah timur dan barat. allah menunjuki siapa saja yang Ia kehendaki menuju jalan yang lurus."
(QS. Al-baqarah: 142)

Pada ayat ini, dengan jelas Allah menegaskan bahwa urusan shalat menghadap ke timur, barat atau lainnya sepenuhnya adalah wewenang Allah, karena Dialah Pencipta alam semesta ini dengan segala arah yang ada.

Dengan demikian, menghadap kemana saja asalkan itu sesuai dengan petunjuk Allah maka itu tidak menjadi soal alias benar.

Namun apalah artinya menghadap ke suatu arah, bila perbuatan tersebut (menghadap ke arah tersebut) tidak dilandasi petunjuk dari Allah.

Shalat Boleh Menghadap Ke Arah Mana Saja
Pada ayat lain, dengan lebih tegas Allah menjelaskan bahwa sekedar menghadap ke arah mana saja, timur, barat, utara, atau selatan tidaklah ada nilainya.

Menghadap ke suatu arah hanyalah bernilai ibadah bila anda menghadap ke arah tersebut di landasi oleh nilai-nilai keimanan kepada Allah. Anda menghadap ke arah tersebut karena anda mematuhi perintah Allah semata.

Sebagaimana menghadap ke suatu arah hanya akan bernilai ibadah bila anda lakukan demi mengharap kebahagiaan hidup di akhirat. Demikian Allah tegaskan pada ayat 177 surat al baqarah.

Allah SWT berfirman,

لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

Artinya:
"Kebajikan itu bukanlah sekedar menghadapkan wajah ke arah timur dan barat. Namun kebajikan yang sejati adalah kebajikan yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, para malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang yang dalam perjalanan/ safar, peminta-minta, dan memerdekakan budak. Sebagaimana mereka juga mendirikan shalat , membayar zakat, dan selalu memenuhi janji bila berjanji. Mereka juga bersabar ketika ditimpa kesusahan, derita, dan ketika berperang. Mereka itulah orang-orang yang benar dan merekalah orang-orang yang nyata-nyata bertaqwa."
(QS. Al-Baqarah: 177).

[+/-] Lengkapnya...

KESATRIA AGUNG PENJAGA KOTA SUCI

Kota ini jatuh setelah pengepungan hampir lima minggu. Ketika Tentara Perang Salib masuk ke dalam, mereka melakukan pembantaian yang sadis. Seluruh orang-orang Islam dan Yahudi dibasmi dengan pedang. Dalam catatan seorang ahli sejarah, “Mereka membunuh semua orang Saracen dan Turki yang mereka temui… pria maupun wanita.”
Salah seorang tentara Perang Salib, Raymond dari Aguiles, merasa bangga dengan kekejaman yang mereka lakukan sambil berkata, “Sungguh ini adalah pemandangan yang luar biasa untuk dinikmati. Beberapa orang lelaki kami (dan ini lebih mengasihi sifatnya) memenggal kepala-kepala musuh-musuh mereka; lainnya menembaki mereka dengan panah-panah, sehingga mereka berjatuhan dari menara-menara; lainnya menyiksa mereka lebih lama dengan memasukkan mereka ke dalam nyala api. Tumpukan kepala, tangan, dan kaki akan terlihat di jalan-jalan kota. Perlu berjalan di atas mayat-mayat manusia dan kuda. Tapi ini hanya masalah kecil jika dibandingkan dengan apa yang terjadi pada Biara Sulaiman, tempat di mana ibadah keagamaan kini dinyanyikan kembali… di biara dan serambi Sulaiman, para pria berdarah-darah disuruh berlutut dan dibelenggu lehernya.”
Sudah menjadi catatan sejarah bahwa kekalahan kaum Muslimin dari pasukan Salib pada akhir abad 5 Hijriah, merupakan salah satu tragedi terbesar yang dialami umat Islam. Hal itu terjadi tidak lain karena kesalahan umat Islam sendiri. Jauh sebelum terjadi invasi pasukan Salib ini, kondisi umat Islam berada dalam keterpurukan, kemunduran dan kerusakan yang parah.
Para ulama pun banyak yang menjadi “ulama dunia” dengan mencari muka di depan para penguasa demi menuai simpati atau jabatan dan bahkan tidak jarang terjadi permusuhan dan saling menjatuhkan antar ulama. Ketika pasukan Salib membantai ribuan kaum Muslimin, sebagian ulama berusaha menggelorakan semangat jihad kaum Muslimin, tetapi gagal. Karena ruhul jihad sudah musnah dalam jiwa mereka. Belitan kehidupan hedonistik begitu sangat kuat.
Singkatnya, ada arus penyimpangan kolektif yang dilakukan oleh berbagai lapisan umat setelah ditinggalkan oleh tiga generasi emas (shalafus shalih). Penyimpangan yang merambah semua kalangan umat baik pemerintah, ulama, tentara, kaum kaya dan masyarakat awam.
Dalam buku Hamzah Abdullah, berjudul Shalahuddin Al Ayyubi, ‘Sang Pembebas Al-Aqsha’ menyebutkan bahwa Sultan Agung ini memiliki nama lengkap Shalahuddin Abul Muzhaffar Yusuf bin Amir Najmuddin Ayyub bin Syadzi bin Marwan bin Ya’qub ad-Duwini. Beliau lahir di Tikrit pada 532 H atau bertepatan dengan tahun 1137 Masehi. Ayahnya adalah Najmuddin Ayub yang mengabdi kepada Gubernur Seljuk, Imaduddin Zanky. Keberhasilan Najmuddin merebut wilayah Balbek di Lebanon menjadikan ia kemudian diangkat menjadi Gubernur untuk daerah Tikrit.
Di saat itulah Shalahuddin Al Ayubi diperkenalkan dengan dunia politik Timur Tengah dan strategi perang dalam lingkungan istana oleh Nuruddin, paman Shalahuddin Al Ayubi. Masa itu, Al-Quds (Jerusalem) dalam era perang salib masih dikuasai pasukan Salibis (Crusader) dari Eropa selama 88 tahun (1009 M-1187 M) tanpa perlawanan berarti dari umat Islam.
Dua bulan setelah menjabat menteri di Mesir, Asaduddin yang telah lanjut usia pun meninggal. Prajurit Syam terpukul hebat. Seandainya para ulama tidak menengahi, pasukan Syam pasti akan membuat kerusuhan dengan cara berdemonstrasi dan tidak akan meninggalkan kuburan pemimpinnya hingga mereka tahu siapa yang diangkat menjadi pengganti setelah itu.
Masa pemerintahan Shalahuddin diwarnai dengan peperangan melawan bangsa Eropa yang mengumandangkan perang salib di Timur Tengah. Bangsa Eropa yang dikenal sebagai Crussader berniat hendak menguasai Baitul Maqdis usai meninggalnya Raja Baldwin IV.
“Sekarang panggillah Muhammad untuk membuka penjara ini!”
‘Tentara Muhammad’ Pembebas Kota Suci
Hinaan Renault terhadap Rasulullah sampai ke telinga Shalahuddin. Seketika hatinya panas, darahnya menggelegak. Ia kembali bertekad membunuh pengkhianat itu dengan tangannya sendiri.
Shalahuddin pun mempersiapkan pasukan untuk menggempur pasukan Eropa yang dipimpin Renault de Chatillion. Shalahuddin mengumumkan jihad. Seketika seluruh prajurit muslim yang ada di Mesir dan Syria bergabung. Tidak ada perbedaan suku dan tujuan. Semuanya memiliki satu tujuan yaitu menyikat habis kaum salin dan membersihkan tanah Islam dari campur tangan mereka.
Tujuan mereka sebagaimana diperintahkan oleh Renault adalah mendahului kaum muslimin untuk menguasai sumber mata air sebagai bekal minum di saat teriknya matahari. Maklum saja, saat peperangan itu berkecamuk musim panas belum berakhir.
Seorang utusan pasukan muslim menghadap Shalahuddin. Ia mempertanyakan kenapa Shalahuddin tidak memerintahkan penyerangan akhir pada pasukan salib yang sudah kewalahan tersebut.
Kabar tersebut diterima Shalahuddin dengan mengerahkan seluruh pasukan muslim pada serangan pertama. Pasukan salib menjadi tidak berdaya. Mereka menghadapi kaum muslimin seraya mengundurkan diri ke daerah Hittin. Hittin adalah daerah tempat dimakamkannya Nabi Syu’aib as.
Sultan Shalahuddin kemudian memerintahkan penguasa Dawiyah dan Hospitaler dipancung. Hal ini karena menurut Shalahuddin mereka adalah sumber malapetaka negeri Arab dan daerah muslim.
Adat kaum Arab, apabila seorang tawanan diberikan makan dan minum oleh orang yang menawannya, maka akan terlepas dari ancaman. Itulah yang diberikan pada Gaudefroy namun tidak untuk Renault.
Sultan telah memperingatkannya tentang ucapan-ucapan keji yang pernah dilontarkan Renault pada Nabi Muhammad saw. Kemudian Shalahuddin berkata pada Renault, ”Inilah saya pembela Muhammad..!”
Melihat nasib saudaranya, Gaudefroy menjadi gemetar. Dia belum yakin kalau Shalahuddin akan membiarkannya hidup. Sultan lalu memanggilnya dan menenangkannya.
“Tidak pernah terjadi seorang raja membunuh raja. Tetapi ini sudah melampaui batas. Dia menghina Nabi kami, Muhammad saw. Kami sudah bernazar seandainya Allah memberikan kekuatan kepada kami untuk membunuhnya. Terjadilah apa yang terjadi…!
Dengan penaklukanmu, Islam menjadi bangga, dan dengan kemenanganmu, hari-hari menjadi bercahaya.
Anda mempersembahkan kekuatan dan harapan kepada dunia dan agama.
Anda telah menyempurnakan futuhat dengan merebut Jerusalem.
Teruslah melakukan penaklukan agar sistemnya tetap berlanjut dan jadilah seorang Muslim untuk membuat kemenangan Islam.
Mengambil Hikmah Kemenangan
Namun, ada beberapa sebab dan pendahuluan kemenangan ini. Kita semestinya tidak lupa bahwa sebab dan pendahuluan sebenarnya yang mengantarkan umat Islam pada kemenangan itu bukan berasal dari diri Shalahudin. Akan tetapi, sebab itu adalah hasil dari mengikuti jalan yang telah di contohkan oleh Rasulullah saw. pada perang Badar dan Ahzab serta peristiwa penaklukkan Mekkah.
Lalu, apa rahasia dan sebab-sebab kemenangan yang diraih Shalahudin dan umat Islam ketika itu?
Dengan bertakwa kepada Allah dan menghindari kemaksiatan, maka itu meningkatkan spiritual pada setiap pasukan. Sehingga ia meminta perlindungan dan kemenangan serta menaruh semua harapan hanya kepada Allah swt. Ini adalah langkah pertama menuju kemenangan dan ini adalah tanda-tanda akan datangnya berita gembira.
Selain itu, Allah tidak akan membiarkan begitu saja pasukan mukmin yang bergantung kepadan Nya dan melaksanakan perintah-perintah Nya sesulit apapun keadaannya dan sebesar apapun konspirasi musuh atas umat Islam. Apabila pasukan Islam mengalami kesulitan mendapatkan bantuan perlengkapan duniawi, Allah akan memberi bantuan kepada mereka dari langit. Allah akan melemparkan rasa takut kedalam hati musuh-musuh mereka dan memberi mereka kemenangan dari arah yang tidak disangka.
Para sejarawan sepakat bahwa Shalahudin sangat menaruh perhatian terhadap pembebasan Jerusalem. Hal itu menyita waktu dan istirahatnya. Hatinya sangat merindukan kebebasan Jerusalem. Dia bahkan tidak bisa merasakan ketentraman dan ketenangan sebelum Jerusalem terbebaskan dari tangan-tangan kaum penjajah. Bagi Shalahudin, pendudukan Jerusalem adalah perkara penting yang tidak mampu dipikul oleh gunung.
Demikian gambaran bahwa Shalahudin menaruh seluruh jiwa dan raganya untuk kepentingan umat yang sedang di jajah. Ia tidak terlena oleh kefanaan dunia sebagaimana kebanyakan umat Islam pada zamannya. Ia menyeru umat Islam untuk bersatu, melawan kedzaliman dan kebathilan yang sedang terjadi.
Setelah persiapan dan perhatian yang penuh ini, dia menyerang musuhnya dengan keimanan yang kuat dan tekad yang jujur. Musuhpun mundur dan kalah.
3. Kesatuan politik negeri-negeri Islam
4. Tujuan berperang adalah meninggikan kalimat Allah
5. Pembebasan adalah masalah Islam dan kaum Muslimin
Selanjutnya Allah swt. juga berfirman dalam ayat 41 surat At Taubah,”Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”
Demikian perjuangan Shalahudin al Ayyubi demi menegakkan kalimat Allah dan membebaskan bumi Jerusalem. Kiranya kita semua bisa menjadikan perjuangan Shalahudin sebagai contoh dan tauladan yang baik. Mudah-mudahan Allah swt. melimpahkan shalawat serta salam kepada baginda Rasulillah Muhammad saw., para sahabatnya, dan para tabiin hingga akhir zaman.
Saat Mesir di bawah kekuasaan Dinasti Fatimiyah, Shalahuddin menemani pamannya Asaduddin Syirkuh yang diutus raja Syam. Mereka diutus raja Syam ke Mesir guna memerangi kaum Salibis yang membantu pemberontakan Syawur dan Dhargham terhadap Khalifah Fatimiyah. Pertempuran sengit pun terjadi dan kemenangan peperangan itu ada pada pasukan Asaduddin Syirkuh.
Ketenteraman Yerusalem musnah seketika. Negeri damai yang dibebaskan Umar Al-Faruq seperti terobek-robek. Selama 400 tahun orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Islam hidup bersama dalam kedamaian. Pasalnya demi mengikuti ajakan Paus Urbanius II pada 27 November 1095 di Dewan Clermont, lebih dari 100.000 orang Eropa bergerak ke Palestina untuk “merebut” tanah suci dari orang Islam dan mencari kekayaan yang besar di Timur. Perjalanan panjang yang melelahkan seperti tak berarti bagi pasukan salib ini. Perampasan dan pembantaian mereka lakukan di sepanjang perjalanan yang mereka lalui. Mereka tiba di Yerusalem pada tahun 1099.

Dalam dua hari, tentara Perang Salib membunuh sekitar 40.000 orang Islam dengan cara tak berperikemanusiaan seperti yang telah digambarkan. Perdamaian dan ketertiban di Palestina, yang telah berlangsung semenjak Umar, berakhir dengan pembantaian yang mengerikan. Tentara Perang Salib menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota mereka, dan mendirikan Kerajaan Katolik yang terbentang dari Palestina hingga Antakiyah.

Para penguasa meninggalkan amanat yang diemban, kerusakan pemikiran dan kegilaan akan kemewahan serta kekuasaan. Bahkan mereka berlaku zhalim kepada rakyat. Gubernur Abu Nashr Ahmad bin Marwan, seorang gubernur ketika itu, mengucurkan anggaran 200.000 dinar dalam setiap acara hiburan yang digelarnya. Tahun 516 Hijriah, saat Menteri Sultan al-Mahmud terbunuh, istrinya keluar dari rumah dengan diiringi 100 pelayan dan kendaraan-kendaraan terbuat dari emas.

Padahal, pada saat yang sama, banyak rakyat yang menderita kelaparan. Orang-orang yang tidak berpunya terbelit kesulitan hidup yang luar biasa. Bahkan banyak di antara mereka yang sampai memakan anjing, kucing dan sesama manusia. Ada juga yang sampai memakan anak darah dagingnya sendiri demi mempertahankan hidup.

Ada cerita yang menyebutkan, sebagian pengungsi membawa tumpukan tulang-tulang manusia, rambut wanita, dan anak-anak, korban kekejaman pasukan Salib, kepada khalifah dan para sultan. Ironisnya, para Sultan malah berkata: ”Biarkan aku sibuk dengan urusan yang lebih penting. Merpatiku, si Balqa’, sudah tiga hari menghilang dan aku belum melihatnya.” Demikian pula halnya keadaan orang-orang kaya yang bergelimang harta saat itu. Mereka lebih mementingkan hobby dan kesenangan mereka daripada membantu saudara-saudaranya yang miskin, tak berdaya serta terzhalimi.

Demikian kondisi saat itu seperti dijelaskan oleh DR. Madjid Irsan Al-Kilani dalam bukunya, Hakadza Zhahara J?ilu Shalahuddin wa Hakadza ’?dat al-Quds ~ Demikianlah bangkitnya generasi Shalahuddin dan demikianlah al-Quds kembali ke tangan Islam.

Hadirnya Sang Pembebas

Sebagai anak pembesar istana, masa remaja Shalahuddin dihabiskan dengan waktu berfoya-foya dan mabuk-mabukan. Perubahan paling drastis saat Shalahuddin memasuki usia 20 tahun. Saat itu ia ditugaskan untuk mengatur muatan kapal di pelabuhan. Saat itulah Shalahuddin membuktikan kelihaiannya dan kesan sebagai seorang pemuda yang suka mabuk-mabukan hilang seketika. Shalahuddin mendapatkan penghargaan dan pujian atas keberhasilannya mengatur muatan kapal tersebut. Shalahuddin muda juga belajar kepada para ulama zamannya seperti Abu Thahir as-Silafi, al-Faqih Ali bin Binti Abu Sa’id, Abu Thahir bin Auf, dan lainnya.

Kemelut politik yang terjadi di Mesir telah mengakibatkan seorang menteri Khalifah Fatimiyah terbunuh. Asaduddin diangkat menjadi menteri oleh Khalifah ‘Adhid menggantikan yang telah tewas dengan pertimbangan telah memenangkan perang terhadap pasukan Eropa. Tentunya, kejadian ini menjadi peristiwa yang sangat luar biasa mengingat Asaduddin merupakan golongan Sunni yang menjabat menteri di ke-khalifahan kaum Syiah.

Seorang ulama al-Faqih Ali bin Binti Abu Sa’id yang dikenal dekat dengan Asaduddin dan Shalahuddin menengahi perebutan kekuasaan tersebut. Ia menunjuk Shalahuddin sebagai pengganti Asaduddin. Tiada yang bisa membantah penunjukkan ini kecuali Baruqi. Kabar terbentuknya kementerian Shalahiyah di bawah pimpinan Shalahuddin menyebar di kalangan orang Eropa. Karir politik Shalahuddin akhirnya mampu meruntuhkan Kekhalifahan Fatimiyah. Saat itu, Shalahuddin diangkat menjadi penguasa Mesir di bawah pengaruh negeri Syam.

Baldwin IV sudah menjalankan perdamaian selama lima tahun. Setelah ia meninggal, Cybele menggantikannya dengan orang lain sebagai pemimpin di Al Quds. Menyikapi hal tersebut, pemimpin-pemimpin Eropa kemudian mengadakan perundingan yang diketuai oleh penguasa Baitul Maqdis. Di antara pemimpin yang hadir dalam acara itu adalah Renault de Chatillon yang masih menguasai Karak. Namanya dikenal oleh orang Arab dengan sebutan Arnat.

Pemimpin yang berkumpul itu menyusun strategi mengusir pemimpin besar Muslimin, Shalahuddin. Baldwin V tidak setuju dengan hal tersebut karena menurut dia, perundingan damai belum berakhir. Adalah Renault yang bersikukuh agar pasukan Eropa segera memerangi kaum Muslimin di bawah pimpinan Shalahuddin. Meskipun para pemimpin Eropa telah mengatur strategi militer sedemikian rupa, Shalahuddin sama sekali tidak mempunyai taktik apa-apa dalam masa damai tersebut. Dia masih menanti akhir masa damai dengan sabar.

Namun, kesabaran Shalahuddin kemudian hilang saat kafilah-kafilah kaum muslimin yang kembali dari haji melewati Karak, dihadang oleh Renault. Sebagian wanita ditawan dan seluruh harta mereka dirampas. Saat itu, Renault juga menghina agama Islam.

Pada peperangan tersebut, strategi pasukan salib yang dipimpin oleh Renault adalah menyerang wilayah-wilayah yang terletak dekat dengan posisi Shalahuddin.

Namun, rencana yang disusun itu telah diketahui oleh Shalahuddin. Wilayah yang hendak diserang sudah terlebih dahulu dihancurkan oleh pasukan muslim. Sumber mata air yang dimaksud sebagai bekal juga telah dijaga oleh kaum muslimin. Sementara pasukan salib terkepung di antaranya. Perang meletus. Pasukan salib kewalahan oleh pukulan kaum muslim dan dahaga di musim panas itu.

Prajurit salib pun akhirnya kacau balau. Mereka melarikan diri dari pertempuran termasuk pemimpinnya, Raymond. Padahal, pada saat itu pasukan muslim sama sekali tidak menyerang optimal dikarenakan tidak adanya komando dari Shalahuddin untuk menyerang pasukan salib di malam hari.

Sesampai di Hittin, pasukan salib mendirikan kemah besar yang sulit ditembus oleh kaum muslim. Kemah tersebut dipasangi salib besar yang terbuat dari kayu tua. Konon katanya Nabi Isa dibunuh di atasnya. Kayu itu dilapisi dengan mutiara dan intan, lalu kayu itu mereka jadikan bendera besar di setiap pertempuran yang dilancarkan atas nama agama mereka.

Pasukan muslim berjumlah besar telah berkumpul disekitar Hittin. Akhirnya mereka melancarkan serangan dan mampu memporak-porandakan tempat tersebut. Tidak terkecuali kemah besar yang dijadikan pusat komado tentara salib. Kemenangan gemilang berada di tangan kaum muslimin. Malam itu adalah 26 Rabiul Tsani tahun 583 Hijriyah. Ummat Islam menyambut kemenangan itu dengan doa, tahlil dan takbir.

Penyerangan di Hittin telah berhasil menangkap pembesar-pembesar Eropa. Diantaranya adalah Gaudefroy, suaminya Cibele penguasa Baitul Maqdis, Renault penguasa Karak, juga penguasa Dawiyah, penguasa Hospitaller, penguasa Ramla dan Husn Jabail (Giblet) serta anak penguasa Tiberia dan banyak lagi pembesar Eropa lainnya.

Renault juga mengalami hal serupa. Dia diperintahkan berdiri di samping saudaranya Gaudefroy. Saat itu, Shalahuddin memerintahkan salah satu prajuritnya untuk mengambil air dingin dan menyodorkannya pada Gaudefroy, penguasa Baitul Maqdis. Gaudefroy kemudian memberikan sedikit air dalam gelas itu pada saudaranya Renault. Melihat hal itu, Shalahuddin berkata pada penterjemahnya; “Katakan pada Gaudefroy bahwa kamulah yang memberi minum saudaramu, sedangkan saya tidak memberikannya..!”

Sultan menawarkan kepada Renault dua kalimat syahadat. Namun ia menolaknya. Shalahuddin kemudian mencabut pedang lalu menebas leher salah satu pembesar Eropa tersebut. Setelah kepalanya terlepas dari badan, kepala itu dilemparkannya ke pintu kemah. Selesai sudah usaha untuk memelihara kemuliaan Islam dan Muslimin.

Subhanallah…Begitulah sejarah mengalirkan dirinya sebagai sunnah at-tadawwul (hukum perubahan) bagi manusia. Maka sekitar 90 tahun kemudian, Allah menghadirkan Shalahuddin Al-Ayyubi yang memimpin pasukannya merebut Hitthin sebaga pembuka jalan untuk merebut Palestina kembali. Apa gerangan yang terjadi? Apakah Shalahuddin Al-Ayyubi seorang utusan langit yang datang begitu saja untuk menyelamatkan umat? Apakah Shalahuddin seorang pahlawan tunggal yang berjuang sendirian dan mengandalkan segala keistimewaan pribadinya? Jawabannya tentu tidak. Sejak awal Shalahuddin “hanya” seorang anak didik Nuruddin Zanki yang sudah menyiapkan mimbar baru untuk Masjidil Aqsha jauh sebelum itu.

Di sisi lain, sejarah tidak mungkin melupakan karya dan peran signifikan sejumlah ulama dan tokoh umat Islam yang hidup dalam kurun waktu tersebut, seperti Al-Ghazali, Abdul Qodir al-Jilani, Ibnu Qudamah al-Maqdisi dan sederetan nama lainnya yang berhasil melakukan perubahan radikal pada paradigma pemikiran dan pendidikan umat. Mereka berhasil mengikis virus-virus yang menggerogoti imunitas internal umat berupa hegemoni filsafat, aliran kebatinan, dikotomi fiqih dan tasawuf, mazhabisme dan lain-lainnya, sebelum melahirkan sebuah generasi baru yang mengimplementasikan nilai-nilai nilai-nilai Islam dan mengusung panji kejayaannya saat berhadapan denan lawan-lawannya.

Shalahuddin hanya seorang juru bicara resmi dari sebuah generasi yang telah mengalami proses penggodokan dan perubahan. Sebuah generasi yang telah berhasil melampaui kesalahan-kesalahan masa lalu yang ditorehkan oleh para pendahulunya.

Dunia Islam tidak akan pernah melupakan apa yang telah diperjuangkan oleh Shalahudin untuk membebaskan Jerusalem dari tangan para penzhalim. Dengan gagah dan tidak takut mati, ia melancarkan serangan-serangan militer maupun non-militer pada kaum penjajah tersebut, serta mengajak seluruh umat Islam untuk bersatu melawan mereka.

Dengan penaklukan-penaklukan yang ia lakukan, Islam menjadi bangga, dan dengan kemenangan-kemenangannya, hari-hari berikutnya menjadi cahaya bagi umat, sebagaimana digambarkan dalam syair Al-’Imad Al-Ashbahani :

Shalahudin Al Ayyubi menginfakkan dirinya sepenuhnya untuk membebaskan Jerusalem. Tiada hari ia lalui tanpa berfikir siang dan malam untuk bisa menggapai kemenangan Islam. Bahkan seringkali tidak ada waktu untuk sekedar makan, karena begitu perhatiannya untuk Jerusalem, hingga akhirya kemenangan itu ia dapatkan di perang yang menentukan, yakni perang Hittin.

1. Bertakwa kepada Allah dan menghindari kemaksiatan

2. Persiapan penuh dan fokus terhadap masalah pembebasan Jerusalem

Teman dekat Shalahudin, Al Qadhi Baha’uddin, menggambarkan keadaan Shalahudin ketika mengajak dan mendorong umat Islam untuk berjihad di jalan Allah melawan pasukan Salib, “Shalahudin bagaikan ibu yang kehilangan anaknya. Dia menunggangi kuda dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mendorong orang-orang untuk berjihad. Dia berkeliling ke daerah-daerah dan menyeru umat Islam untuk berkorban untuk Islam, sedangkan kedua matanya meneteskan airmata. Dia selalu disibukkan dengan urusan jihad. Tiada yang dia bicarakan kecuali urusan jihad. Tiada pula yang dia perhatikan kecuali menyediakan sarana dan pasukan untuk berjihad. Dia hanya tertarik kepada orang yang mengingatkan dan mendorongnya untuk berjihad”.

Perhatiannya kepada persiapan militer dan penyiapan sebab-sebab kekuatan materi sama dengan perhatiannya pada persiapan spiritual dan moral. Diantaranya adalah membentuk berbagai pasukan khusus di antara tentaranya. Tidak hanya pasukan darat saja, namun juga pasukan armada laut. Bahkan ia mendirikan dewan khusus untuk mengatur penghasilan dan penggunaannya serta mengawasi urusan armada.

Setelah kematian khalifah Fathimiyah, maka Shalahudin naik menjadi Sultan Mesir. Dia meluaskan kerajaannya dengan menaklukkan Nubia (negeri selatan Mesir), Yaman, dan Hijaz. Laut merah dan sekitarnya berada dalam kontrolnya. Dia juga menyatukan Syria, setelah Nurudin Zanki (penguasa Syria) meninggal dunia dan kekacauan melanda negeri tersebut. Begitupun Damaskus, Aleppo dan kota-kota lainnya ia gabungkan kedalam kerajaannya. Dengan demikian terbentuklah kesatuan negeri-negeri Islam yang mencakup Irak Utara (Kurdistas), Syria, Yaman, Mesir, Barqah dan negara-negara kecil lainnya.

Tidak diragukan bahwa pembentukan kesatuan ini dan penguatan pilar-pilarnya mempunyai pengaruh besar dalam membebaskan Jerusalem. Ketika negeri-negeri Islami dan politik yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang mukmin, pahlawan yang berpengalaman, komandan yang pemberani, sultan yang terlatih, dan amir yang ikhlas, maka kemenangan pasti akan diraih oleh umat Islam. Panji kemuliaan Islam pun akan berkibar di seluruh negeri Muslim. Itulah yang mampu dilakukan oleh Shalahudin Al Ayyubi. Dia berhasil mengalahkan pasukan salib, mengusir para penyerbu yang bengis, dan membebaskan Masjid Al Aqsha dari tangan-tangan para durjana.

Dalam manhaj Islam, sebelum berangkat ke medan perang, seorang mujahid harus terlebih dahulu membersihkan niatnya. Ia tidak boleh meniatkan perang untuk mendapatkan ghanimah (hasil rampasan perang), reputasi, fanatisme ataupun riya’. Dia harus mengikhlaskan niat karena Allah swt. semata dan untuk mendapatkan keridhaan Nya. Dalam sebuah hadits nabi Muhammad saw. ditanya mengenai orang yang berperang karena berani, fanatisme golongan, dan riya’. Siapakah di antara mereka yang berada di jalan Allah? Beliau menjawab, “Barangsiapa berperang untuk meninggikan kalimat Allah, maka dia berada di jalan Allah”. (Hadits shahih yang diriwayatkana oleh Bukhari dan Muslim)

Shalahudin Al Ayyubi terjun berperang untuk meninggikan kalimat Allah ini. Banyak bukti-bukti yang dituliskan oleh sejarawan tentang niat Shalahudin dalam jihad ini. Salah satu buktinya adalah, bahwa pada setiap kesempatan setelah usai peperangan, ia selalu memperlakukan tahanan perangnya dengan perlakuan yang baik. Bahkan tidak jarang ia mengeluarkan pajak tahanan dari kantongnya sendiri untuk bisa membebaskan tahanan-tahanan perang yang ada, khususnya kaum perempuan, anak-anak dan orang-orang tua. Ia tidak memperlakukan tahanannya seperti perlakuan tentara Salib terhadap umat Islam, dimana digambarkan bahwa anak-anak, ibu-ibu dan orang-orang tua yang menjadi tahanan mereka, dibunuh secara membabi buta, sampai warna sungaipun berubah menjadi darah. Ini adalah bukti, bahwa ketulusan hati Shalahudin Al Ayyubi berperang adalah semata-mata karena Allah swt., bukan karena nafsu atau dengki, atau hal-hal lainnya.

Syariat Islam menyatakan bahwa apabila orang-orang kafir menduduki negeri kaum Muslim, maka semua orang Muslim wajib bersatu untuk membebaskan negeri yang dijajah dari cengkeraman musuh dan orang-orang kafir. Allah swt. berfirman dalam Al Quran surat At Taubah ayat 39 : “Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ”

Berdasarkan prinsip di atas, maka Shalahudin mengumpulkan semua kaum muslimin di seluruh wilayah kekuasaannya dan menyeru mereka untuk menghentikan kejahatan pasukan Salib yang mengotori kesucian Jerusalem. Demikianlah pasukan Shalahudin terbentuk dan tersusun rapi yang terdiri dari umat Islam yang mengimani Rabb nya, Rasul sebagai suri tauladannya, Al Quran sebagai pedomannya, jihad sebagai semangat berjuangnya, dan syahid di jalan Allah sebagai cita-citanya yang tertinggi.

(Aidil Heryana-www.dakwatuna.com)

Artikel Lainnya :
  1. http://www.smilesintheworld.blogspot.com/2013/03/bebas-kanker-dengan-konsumsi-kulit.html
  2. http://www.smilesintheworld.blogspot.com/2013/03/5-tingkatan-manusia-dalam-shalat_6123.html




[+/-] Lengkapnya...

Bebas Kanker dengan Konsumsi Kulit Manggis


Anda mungkin merasa sedikit aneh jika harus mengonsumsi buah beserta kulitnya. Mengingat kebiasaan kita adalah membuang kulit dan memakan  daging buahnya.

Padahal penelitian menyebutkan bahwa kebanyakan kulit buah mengandung nutrisi penting dan manfaat kesehatan yang hampir sama dengan isi buahnya.
Salah satu kulit buah yang memiliki banyak manfaat kesehatan adalah kulit manggis. Manggis atau dalam bahasa latih disebut Garcinia mangostana L, memiliki banyak sekali manfaat kesehatan mulai dari kulit, daging buah, hingga bijinya. Sehingga tidak berlebihan jika buah ini mendapat julukan Queen of Fruits (ratunya buah).

Kulit buah manggis mengandung xanthone, zat antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Beberapa penelitian menunjukkan, senyawa ini memiliki sifat sebagai antidiabetes, antikanker, anti peradangan, antibakteri, antifungi, dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
Yuk, kita simak kandungan nutrisi apa saja yang terdapat dalam buah manggis serta manfaatnya bagi kesehatan.

Mengandung Xamthone

Komponen aktif utama dari buah manggis disebut xanthones. Xanthone adalah sejenis senyawa polifenol yang baru ditemukan yang secara biologis aktif dan secara struktural mirip dengan bioflavanoids. Senyawa ini jarang terdapat di alam, paling banyak ditemukan hanya dalam dua keluarga tanaman. 200 jenis xhantones alami yang sejauh ini telah diidentifikasi. Sekitar 40 jenis diantaranya telah ditemukan dalam buah manggis.
Xanthone dan turunannya telah terbukti memiliki beberapa manfaat, termasuk anti-inflamasi dan anti-alergi. Ada juga komponen lain dari buah manggis yang memiliki kualitas obat, termasuk polisakarida, sterol, proanthocyanidins dan catechin, sehingga baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan fungsi tubuh.

Rendah Kalori

Selain memiliki rasa yang lezat buah manggis juga rendah kalori. Cocok dikonsumsi bagi Anda yang sedang berdiet untuk menurunkan berat badan. Terdapat 63 kalori per 100 gr buah manggis. Tidak mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Selain itu, buah manggis juga dapat mencukupi kebutuhan serat tubuh sebanyak 13 persen per 100 gramnya.

Kaya Vitamin C

Buah manggis dapat memenuhi kebutuhan vitamin C tubuh sebesar 12 persen per 100 gram daging buahnya. Vitamin C merupakan vitamin larut air yang bekerja kuat sebagai antioksidan. Membantu meningkatkan daya  tahan tubuh terhadap serangan penyakit seperti, flu, infeksi, hingga kanker.
Buah manggis juga mengandung vitamin B kompleks seperti thiamin, niacin, dan folat. Vitamin ini bertindak sebagai kofaktor dalam memetabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.

Mengatasi Diare

Buah manggis menjadi buah yang cukup populer di Filipina. Masyarakat Filipina biasanya menggunakan hasil rebusan daun manggis dan kulitnya untukmengatasi berbagai gejala penyakit seperti, menurunkan suhu tubuh  saat demam, mengatasi diare, sariawan, disentri, hingga gangguan saluran kencing.

Anti kanker

Kandungan xanthone dalam kulit dan buah manggis bersifat anti proliferasi danapoptosis yakni, efektif untuk menghambat pertumbuhan sekaligus menghancurkan sel-sel kanker.

Mencegah Penyakit Jantung

Buah manggis juga mengandung sejumlah mineral seperti tembaga, mangan dan magnesium. Kalium merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh untuk membantu mengontrol detak jantung, dan tekanan darah. Dengan demikian, buah manggis menawarkan perlindungan terhadap stroke dan penyakit jantung koroner.

Oleh karena itu, saat Anda mengonsumsi buah manggis, jangan buru-buru membuang kulitnya. Setelah mengonsumsi buahnya, buatlah seduhan sederhana dari kulit manggis untuk mendapatkan manfaat sehatnya. Jangan lupa untuk mencuci bersih sebelum Anda mengolahnya.
Anda juga perlu berhati-hati, karena kulit manggis mengandung kadar resin, serat kasar, dan tanin yang bisa mengakibatkan gangguan pencernaan jika Anda mengonsumsinya terlalu banyak.
Artikel Lainnya :
  1. http://smilesintheworld.blogspot.com/2013/03/5-tingkatan-manusia-dalam-shalat_6123.html 
  2. http://smilesintheworld.blogspot.com/2013/03/info-penting-untuk-kaum-hawa-hati-hati.html 


[+/-] Lengkapnya...

5 Tingkatan Manusia Dalam Shalat


Kelompok pertama akan disiksa. Kelompok kedua akan diperhitungkan amalnya. Kelompok ketiga akan dihapus dosanya. Kelompok keempat akan diberi balasan pahala. 

Dan kelompok kelima akan mendapat tempat yang dekat dengan Tuhannya, kerana dia menjadi bagian dari orang yang ketenteraman hatinya ada di dalam shalat.


Barangsiapa yang tenteram hatinya dengan shalat di dunia, maka hatinya akan tenteram dengan kedekatannya kepada Tuhan di akhirat dan akan tenteram pula hatinya di dunia.

Barangsiapa yang hatinya merasa tenteram dengan Allah SWT ,maka semua orang akan merasa tenteram dengannya. Dan barangsiapa yang hatinya tidak bisa merasa tenteram dengan Allah ta’ala , maka jiwanya akan terpotong-potong karena penyesalan terhadap dunia. (Al-Wabil Ath-Thayyib, Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, hal 25-29)

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah mengatakan bahwa lima tingkatan manusia di dalam shalat:

1. Tingkatan orang yang zhalim kepada dirinya dan teledor. 
yaitu, orang yang kurang sempurna dalam wudhunya, waktu shalatnya, batas-batasnya dan rukun-rukunnya.

2. Orang yang bisa menjaga waktu-waktunya, batas-batasnya, rukun-rukunnya yang sifatnya lahiriyah, dan juga wudhunya, tetapi tidak berupaya keras untuk menghilangkan bisikan jahat dari dalam dirinya. Maka dia pun terbang bersama bisikan jahat dan pikirannya.

3. Orang yang bisa menjaga batas-batasnya dan rukun-rukunnya. 
Ia berupaya keras untuk mengusir bisikan jahat dan pikiran lain dari dalam dirinya, sehingga dia terus-menerus sibuk berjuang melawan musuhnya agar jangan sampai berhasil mencuri shalatnya. 
Maka, dia sedang berada di dalam shalat, sekaligus jihad.

4. Orang yang melaksanakan shalat dengan menyempurnakan hak-haknya, rukun-rukunnya, dan batas-batasnya. Hatinya larut dalam upaya memelihara batas-batas dan hak-haknya, agar dia tidak menyia-nyiakan sedikitpun darinya.

Bahkan seluruh perhatiannya tercurah untuk melaksanakannya sebagaimana mestinya, dengan cara yang sesempurna dan selengkap mungkin. Jadi, hatinya dirasuki oleh urusan shalat dan penyembahan kepada Tuhan di dalamnya.

5. Orang yang melaksanakan shalat dengan sempurna. Dia mengambil hatinya dan meletakkannya di hadapan Tuhan. 
Dia memandang dan memperhatikanNya dengan hatinya yang dipenuhi rasa cinta dan hormat kepadaNya. Dia melihatNya dan menyaksikanNya secara langsung.

Bisikan dan pikiran jahat tersebut telah melemah. Hijab antara dia dengan Tuhannya telah diangkat. Jarak antara shalat semacam ini dengan shalat yang lainnya lebih tinggi dan lebih besar daripada jarak antara langit dan bumi. Di dalam shalatnya, dia sibuk dengan Tuhannya. Dia merasa tenteram lewat shalat.

Artikel lainnya :
  1. http://smilesintheworld.blogspot.com/2013/03/info-penting-untuk-kaum-hawa-hati-hati.html 
  2. http://smilesintheworld.blogspot.com/2013/02/ciri-ciri-wanita-idaman-kaum-adam.html 



[+/-] Lengkapnya...

INFO PENTING UNTUK KAUM HAWA, HATI-HATI CERMIN TEMBUS 2 ARAH

Ketika anda masuk ke toilet umum, kamar hotel, fitting room, resto, salon, spa dll, kebanyakan dari anda yakin bhw cermin yg menggantung di dinding kelihatannya spt cermin biasa… Tp sesungguhnya itu memang benar-benar cermin BIASA, atau itu cermin 2 ARAH (orang di belakang cermin itu bisa melihat anda, dan anda tdk dpt melihat mrk), spt cermin pd ruang interogasi kantor polisi yg sering kita saksikan di film.
Bnyk kasus di mana org iseng memasang cermin 2 ARAH di dlm ruang ganti pakaian wanita atau di toilet wanita, terkadang ini ulah nakal OKNUM di situ tnpa sepengetahuan pemilik toko / resto / hotel / salon / spa.
Sangat sulit mengidentifikasi permukaannya hanya dgn melihatnya saja. Bagaimana menentukan dgn pasti apakah cermin itu adlh cermin BIASA atau cermin 2 ARAH..??
LAKUKAN TEST SEDERHANA or TEST KUKU JARICaranya, letakkan ujung kuku anda di atas permukaan cermin :
Jika ADA jarak (gap) antara kuku dan bayangan kuku anda di cermin… bsa dikatakan itu adalah cermin BIASA… Aman!
Jika TIDAK ADA jarak (gap), artinya kuku anda lngsung menyentuh bayangan kuku anda di cermin itu adlh cermin 2 ARAH… Sebaiknya Segera Tinggalkan ruangan itu!
Ini cara sederhana tp efektif, anda bisa menyelamatkan diri anda , anak gadis anda, teman wanita anda dari ‘perkosaan visual’.
Banyak wanita tidak menyadari telah menjadi korban, ingat kasus bbrp thn lalu sekelompok artis direkam aktivitasnya di sebuah toilet studio photo.

Meski anda bukan artis, hal ini tetap dpt menjadi alat PEMERASAN dll, teknologi skrg memudahkan mrk beraksi merekam aktivitas pribadi anda di toilet… dgn HP seharga 500 ribu…!! Bayangkan kalau itu di-upload di internet via Facebook, Twitter dll. Ingatlah selalu.. setiap kali anda melihat cermin di tempat umum tadi… lakukan TEST KUKU JARI…!!


[+/-] Lengkapnya...

View Visitors

free counters

Kotak Sms

Make Widget
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia